Liputan6.com, Berlin: Simbol persatuan warga Jerman, Gerbang Brandenburg di ibukota Berlin resmi dibuka setelah direnovasi selama dua tahun. Pembukaan gerbang ini juga bertepatan dengan peringatan 12 tahun bergabungnya Jerman Timur dan Barat, 3 Oktober 1990. Acara seremonial ini dilakukan melalui sebuah upacara dan pertunjukan musik yang dihadiri Kanselir Jerman Gerhard Schroeder dan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, Kamis (3/1).
Dalam sambutannya, Schroeder mengingatkan rakyat Jerman bahwa negaranya telah bersatu dan bebas. Pernyataan serupa, yakni Berlin Ist Frei juga pernah diungkapkan Clinton saat berkunjung ke Berlin pada 1994.
Gerbang Brandenburg didirikan abad ke-18 yang pada masa perang dingin menjadi simbol keberhasilan tentara Prancis dan Rusia. Namun, ketika revolusi damai bergolak di Jerman Timur, warga setempat berhasil memaksa rezim komunis yang berkuasa untuk menumbangkan tembok tersebut. Akhirnya, pada 1989, gerbang itu kembali menjadi simbol kebebasan sekaligus persatuan Jerman [baca: Gerbang Brandenburg di Jerman Akan Dikomersialkan].(ORS/Nlg)
Dalam sambutannya, Schroeder mengingatkan rakyat Jerman bahwa negaranya telah bersatu dan bebas. Pernyataan serupa, yakni Berlin Ist Frei juga pernah diungkapkan Clinton saat berkunjung ke Berlin pada 1994.
Gerbang Brandenburg didirikan abad ke-18 yang pada masa perang dingin menjadi simbol keberhasilan tentara Prancis dan Rusia. Namun, ketika revolusi damai bergolak di Jerman Timur, warga setempat berhasil memaksa rezim komunis yang berkuasa untuk menumbangkan tembok tersebut. Akhirnya, pada 1989, gerbang itu kembali menjadi simbol kebebasan sekaligus persatuan Jerman [baca: Gerbang Brandenburg di Jerman Akan Dikomersialkan].(ORS/Nlg)