Liputan6.com, Mosul: Seorang presenter sebuah stasiun televisi Irak bernama Ghazwan Anas, tewas ditembak sekelompok orang bersenjata tak dikenal. Polisi di provinsi tersebut mengatakan, insiden penembakan pria yang bekerja untuk stasiun TV lokal di provinsi bagian utara Irak Niniwe itu terjadi pada Senin (30/7) malam.
Laman Xinhua melansir insiden penembakan Ghazwan Anas terjadi usai dirinya tiba di rumahnya yang berlokasi di lingkungan Sumer di timur ibukota provinsi Nineveh. Dalam penyerangan yang berjarak sekitar 400 km utara Baghdad itu, kelompok penyerang juga melukai istri dan anak Anas yang masih berusia 4 bulan.
Aksi penembakan Anas pun mendapat kecaman dari Uni Jurnalis Irak, yang juga menyerukan Komando Operasi Niniwe untuk bertanggung jawab atas keamanan provinsi tersebut. Mereka menuntut untuk agar dilakukan segala upaya, guna membawa para pelaku penembakan ke meja pengadilan. Berdasarkan data dari kelompok tersebut, lebih dari 280 anggota dan pekerja media telah tewas sejak Maret 2003.
Korban tewas Anas yang berusia 29 tahun adalah presenter program sosial di saluran TV Sama-al-Mosul yang tayang sejak 2011 milik pemerintah Provinsi Nineveh. (Vin)
Laman Xinhua melansir insiden penembakan Ghazwan Anas terjadi usai dirinya tiba di rumahnya yang berlokasi di lingkungan Sumer di timur ibukota provinsi Nineveh. Dalam penyerangan yang berjarak sekitar 400 km utara Baghdad itu, kelompok penyerang juga melukai istri dan anak Anas yang masih berusia 4 bulan.
Aksi penembakan Anas pun mendapat kecaman dari Uni Jurnalis Irak, yang juga menyerukan Komando Operasi Niniwe untuk bertanggung jawab atas keamanan provinsi tersebut. Mereka menuntut untuk agar dilakukan segala upaya, guna membawa para pelaku penembakan ke meja pengadilan. Berdasarkan data dari kelompok tersebut, lebih dari 280 anggota dan pekerja media telah tewas sejak Maret 2003.
Korban tewas Anas yang berusia 29 tahun adalah presenter program sosial di saluran TV Sama-al-Mosul yang tayang sejak 2011 milik pemerintah Provinsi Nineveh. (Vin)