Sukses

Vaksin Corona COVID-19 Thailand Siap Diuji ke Monyet, Jika Sukses Diproduksi 2021

Thaiand mengebut pembuatan vaksin Virus Corona (COVID-19). Usai menguji pada tikus dan akan diuji lagi ke monyet, jika sesuai prosedur, makan vaksin akan diproduksi tahun depan.

Liputan6.com, Bangkok - Salah satu negara ASEAN ternyata ikut mengembangkan vaksin Virus Corona (COVID-19). Pemerintah Thailand berkata proses pembuatan vaksin sudah sukses pada tikus dan akan berlanjut ke monyet.

Dilansir Asia One, Jumat (22/5/2020), prototipe vaksin mRNA (messenger RNA) Thailand telah diuji ke tikus di Pusat Vaksin Universitas Chulalongkorn. Perdana Menteri Thailand, Jenderal Prayut Chan-o-cha, mendorong agar proses pembuata vaksin dikebut.

Vaksin itu dikembangkan oleh Universitas Chulalongkorn bersama Institut Nasional Vaksin dan Departemen Ilmu Medis. Jika pengembangan sesuai rencana, vaksin ini bisa tersedia tahun depan.

Vaksin mRNA ini membuat tubuh menghasilkan antigen yang memicu sistem imun di tubuh untuk menghasilkan antibodi melawan Virus Corona.

Berdasarkan data CoronaTracker, Thailand memiliki 3.037 kasus Virus Corona COVID-19. Kasus tepantau memuncak pada awal April, kemudian terus menurun hingga kini, meski sempat melonjak pada pertengahan April.

Total 2.910 orang di Thailand sudah sembuh dari Virus Corona COVID-19, sementara 56 pasien meninggal dunia. Total angka kematian tercatat 1,8 persen dari total kasus.

Pengembangan vaksin Virus Corona COVID-19 sedang dikebut oleh negara-negara maju. Di China, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Kanada, terdapat 10 vaksin yang sudah diujikan ke manusia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Thailand Meredam Virus Corona COVID-19

Thailand telah melaporkan tidak adanya kasus Virus Corona COVID-19 baru atau kematian, ketika negara itu mulai membuka kembali kegiatan bisnis dan mengurangi pembatasan.

"Hari ini ada dua angka nol ... Terima kasih semua warga Thailand yang telah memberikan kerja sama mereka," kata juru bicara Pusat Administrasi Situasi COVID-19 pemerintah, Taweesin Wisanuyothin.

Mengutip Channel News Asia, ini adalah kali kedua sejak 9 Maret bahwa negara tersebut tidak melaporkan adanya kasus harian baru. 

Sedangkan pada hari Minggu 17 Mei, otoritas setampat akan memungkinkan mal dan department store untuk dibuka kembali. Ini juga akan mempersingkat aturan jam malam di malam hari selama satu jam, dari jam 11 malam sampai jam 4 pagi, menjadi dari jam 10 malam sampai jam 4 pagi.