Sukses

Masih Pandemi Corona, Khalifah Muslim Ahmadiyah Serukan Salat Idul Fitri di Rumah

Tahun ini, suasana akan berbeda karena masih berada dalam belenggu pandemi Virus Corona COVID-19. Ini pesan dari Khalifah Muslim Ahmadiyah sedunia.

Liputan6.com, Jakarta - Idul Fitri sebentar lagi. Tahun ini, suasana akan berbeda karena masih berada dalam belenggu pandemi Virus Corona COVID-19.

Khalifah Muslim Ahmadiyah sedunia bahkan mengintruksikan kepada seluruh Muslim Ahmadi, agar melaksanakan salat Idul Fitri di rumah saja. Hal itu mengikuti ketentuan pemerintah setempat yang berlaku, yang melarang pengumpulan orang banyak di Masjid di masa pandemi ini.

"Di beberapa negara, pemerintah telah menerapkan pelarangan untuk berkumpul di Masjid di karenakan penyebaran COVID-19 yang masih terus berlangsung. Oleh karena itu, pelaksaan salat Idul Fitri hendaknya dilaksanakan di rumah," kata Khalifah Muslim Ahmadiyah, Hadrat Mirza Masroor Ahmad, A.T.B.A dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/5/2020).

Menurut informasi dari Khalifah Muslim Ahmadiyah, Hadrat Mirza Masroor Ahmad, A.T.B.A, saat ini jemaah Ahmadiyah tersebar di 213 negara. Mereka memiliki komitmen yang kuat untuk selalu taat kepada Allah SWT, satu kesatuan dengan ketaatan kepada pemimpin rohani dan sekaligus kepada pemerintahan yang sah.

2 dari 2 halaman

Ikut Ketetapan Pemerintah

Amir Nasional Jamaah Ahmadiyah Indonesia, Mln. H. Abdul Basit, Shd menyampaikan, sebagaimana biasanya, dalam waktu pelaksanan salat Idul Fitri, Jamaah Ahmadiyah selalu mengikuti penetapan Idul Fitri yang selalu diputuskan oleh pemerintah.

H. Abdul Basit juga mengingatkan, kepada seluruh anggota Muslim Ahmadi untuk tidak mudik Lebaran dan silaturahmi cukup dengan online ke seluruh kerabat, sahabat, pejabat dan aparat demi untuk kesehatan dan keamanan bersama pencegahan penyebaran Corona COVID-19.

Abdul Basit memandang, pelaksanaan salat Idul Fitri di rumah, Lebaran di rumah saja tanpa mudik dan silaturahmi via online saja merupakan wujud kesadaran pribadi untuk taat, disiplin, peduli dan sikap bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat yang selaras dengan makna puasa dan Idul Fitri. Yaitu melahirkan pribadi baru yang mampu mengontrol dirinya untuk melasanakan amanah sebagai makhluk Tuhan, menunaikan kewajibannya pada Allah Ta'ala dan manusia.

Video Terkini