Liputan6.com, Stockholm - Swedia nekat memakai strategi herd immunity atau kekebalan masyarakat untuk melawan Virus Corona COVID-19. Hasilnya ternyata mengecewakan.
Dilansir Business Insider, Senin (25/5/2020), pakar berkata populasi bisa meraih herd immunity jika 60 persen masyarakat memiliki antibodi. Tetapi, sejauh ini hanya 7,3 persen orang Swedia yang punya antibodi.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu terungkap dalam studi yang berasal dari pemeriksaan terhadap 1.100 warga Stockholm.
Sejauh ini, kasus Virus Corona di Swedia adalah yang tertinggi dibanding negara-negara Skandinavia lain seperti Norwegia, Finlandia, Denmark, dan Islandia.
Berikut grafiknya dari Our World in Data. Terlihat angka infeksi harian di Swedia naik-turun secara tajam dan fluktuatif.
Berdasarkan peta Johns Hopkins University, total kasus Virus Corona di Swedia adalah 33.459 kasus dengan kematian berjumlah 3.998.
Bila melihat total angka, kematian akibat Virus Corona di Swedia lebih rendah ketimbang negara-negara Eropa yang menerapkan lockdown, seperti Inggris, Prancis, dan Italia.
Akan tetapi, angka kematian harian akibat Virus Corona per 1 juta orang di Swedia sudah lebih tinggi dari Italia, Inggris, bahkan melebihi Amerika Serikat.
Berikut data 24 Mei:
Per data 24 Mei, angka kematian harian per 1 juta orang di AS mencapai 3,26, di Italia 1,97, sementara di Swedia 6,63.
Untuk data kematian keseluruhan per 1 juta orang, Statista melaporkan Swedia juga masih lebih tinggi dari AS, namun angka Swedia dalam kategori ini masih di bawah Inggris, Italia, dan Prancis.
Baca juga: Angka kematian di Swedia tertinggi se-Eropa Utara.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pemerintah Swedia Masih Pede
Strategi herd immunity di Swedia didukung oleh Anders Tegnell, kepala epidemiolog di Swedia. Pemerinta Swedia yakin strategi ini akan berhasil dalam jangka panjang ketika melawan gelombang kedua Virus Corona.
"Pada musim gugur akan ada gelombang kedua," ujar Tegnell kepada Financial Times. "Swedia akan memiliki level imunitas tinggi dan jumlah kasus kemungkinan akan cukup rendah."
Ia pun menyindir Finlandia seraya bertanya apakah negara itu akan lockdown lagi jika ada gelombang kedua.Â
Berikut jumlah kasus di negara-negara Skandinavia:Â
1. Swedia: 33.459 kasus (3.998 pasien meninggal)
2. Norwegia: 8.352 kasus (235 meninggal)
3. Finlandia: 6.579 kasus (307 meninggal)
4. Denmark: 11.360 kasus (562 meninggal)
5. Islandia: 1.804 kasus (10 meninggal)
Advertisement