Liputan6.com, Perth- Australia Barat dilaporkan telah dilanda badai besar, dan menyebabkan kerusakan pada atap rumah dan menumbangkan pohon-pohon. Badai tersebut melanda hingga sekitar sejauh 1.000 km.
Pada Senin 25 Mei, badai itu membuat listrik padam pada lebih dari 60.000 rumah di sebagian besar di Kota Perth. Para pejabat mengatakan tidak ada cedera yang dilaporkan.
Hujan debu juga dilaporkan melanda Bagian selatan Australia, dengan hujan lebat dan gelombang besar di sepanjang pantai.
Advertisement
Warga telah diperingatkan oleh pihak berwenang untuk bersiap menghadapi badai yang disebut terjadi satu kali dalam satu dekade.
Asal dari badai tersebut berasal dari dua sistem, menurut biro meteorologi, yang bertabrakan yaitu sisa-sisa siklon tropis luar musim, Mangga, dan gelombang udara dingin yang mendorong dari selatan, seperti dikutip dari BBC, Senin (25/5/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Terus Mendorong Hujan Lebat
Pada Senin 25 Mei, gelombang udara dingin tersebut terus mendorong hujan lebat yang memicu peringatan kemungkinan banjir dan kerusakan lebih lanjut.
Badai dikatakan telah menyerang rumah "tepat di bagian selatan negara bagian," menurut seorang juru bicara dari Department of Fire and Emergency Services (DFES) kepada BBC.
Kerusakan dilaporkan tercatat di seluruh wilayah besar, dari kota resor Kalbarri ke kota Denmark, di ujung barat daya Australia.
Di seluruh wilayah, peringatan cuaca buruk tetap diberlakukan. Ramalan cuaca mengatakan beberapa bagian dapat melihat lebih dari 70mm hujan.
Advertisement