Liputan6.com, Seoul- Lebih dari 2 juta pelajar Korea Selatan telah kembali ke sekolah pada pada Rabu (27/5/2020). Padahal, kasus Virus Corona COVID-19 masih bertambah di Negeri Gingseng.
Terdapat total 40 kasus baru Virus Corona, yang tertinggi dalam 49 hari. Di antaranya, 36 kasus dilaporkan di Seoul yang berpenduduk padat dan daerah sekitarnya, seperti yang dikonfirmasi oleh Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC).
Baca Juga
Pembukaan kembali sekolah di Korea Selatan dianggap penting untuk menguji skema "karantina kehidupan sehari-hari" pemerintah, dalam menghadapi penyebaran Virus Corona COVID-19 yang sedang berlangsung.Â
Advertisement
Skema yang diperkenalkan pada 6 Mei ini dirancang untuk membantu warga belajar hidup dengan virus dan melanjutkan kehidupan normal di tengah jarak sosial.
Pelajar dua tingat bawah sekolah dasar, TK, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah tahun kedua, adalah para pelajar Korea Selatan yang terkena dampak dari pembukaan kembali tahap kedua.
 2,37 juta orang merupakan perkiraan dari jumlah para pelajar tersebut.
440.000 senior pelajar sekolah menengah di Korea Selatan kembali ke sekolah pada pekan lalu, dan lebih dari dua bulan terlambat dari jadwal karena pandemi Virus Corona COVID-19 dimana biasanya tahun akademik dimulai pada bulan Maret di negara tersebut.Â
Dengan pembukaan ini, total dari semua pelajar adalah 2,81 juta, atau 47 persen, termasuk yang ada di taman kanak-kanak, mulai menghadiri kelas-kelas secara langsung, seperti dikutip dari Yonhap News Agency.
Saksikan Video Berikut Ini:
255 Kasus Baru
255 kasus telah dikonfirmasi terkait dengan distrik Itaewon, dan setidaknya 36 kasus dilacak ke operator e-commerce, pusat logistik Coupang, pada Selasa 26 Mei.
Seorang anak TK berusia 6 tahun dilaporkan terinfeksi Virus Corona dari gurunya pada awal pekan ini. Dalam kasus lain, seorang guru di sebuah sekolah dasar juga dilaporkan terbukti positif terkena virus tersebut.
Orang tua dan guru masih khawatir bahwa anak-anak kecil dapat kesulitan untuk menjaga aturan karantina dan sosial, terlepas dari kepercayaan pemerintah dalam mengelola pandemi.
Dengan harapan akan ada lebih banyak sekolah yang mengikuti, sebanyak 450 sekolah dan taman kanak-kanak di seluruh negeri telah menjadwal ulang pembukaan kembali. Dengan ini, jumlah siswa yang kembali ke sekolah pada Rabu 27 Mei, lebih rendah dari 2,37 juta.
Kementerian Pendidikan Korea Selatan meningkatkan jumlah hari absen yang diizinkan sehingga siswa dapat tinggal di rumah tanpa khawatir tentang kehadiran di sekolah.
Penawaran bantuan staf dan logistik ke sekolah juga ditawarkan oleh kementerian, untuk membantu menjalankan program penitipan siang hari setelah sekolah dengan untuk orang tua yang bekerja.
Selain itu, kementerian berkoordinasi erat dengan KCDC dan kantor pendidikan provinsi, untuk memantau dan mengatasi kemungkinan wabah di sekolah.Â
Advertisement