Penembakan di Pangkalan Angkatan Udara AS, 2 Tentara Tewas

Penembakan Senjata Api — Ilustrasi Foto Penembakan dengan Senjata Api (iStockphoto)

Liputan6.com, North Dakota - Dua anggota militer aktif dilaporkan tewas akibat penembakan di North Dakota, Amerika Serikat pada 1 Juni 2020 waktu setempat.

Penembakan di Pangkalan Angkatan Udara Grand Forks, berlokasi di utara negara bagian Amerika Serikat .

Sebuah pernyataan dari pangkalan angkatan udara tersebut mengatakan bahwa situasi saat ini "terkendali", pasca-insiden pada Senin 1 Juni sekitar pukul 04.30 waktu setempat.

"Saat ini tidak ada risiko bagi personel lain," demikian salah satu penggalan pernyataan tersebut seperti dikutip dari CNN, Selasa (2/6/2020). .

Pangkalan angkatan udara tersebut dalam pernyataannya juga menyampaikan, "Insiden itu sedang diselidiki dan Angkatan Udara AS tidak mengumumkan nama-nama korban sampai 24 jam setelah pemberitahuan kepada kerabat".

Saksikan Video Berikut Ini:

Situasi memanas di jalanan kota Washington DC. Massa bertahan sekalipun polisi melepaskan granat kejut atau flashbang. Walikota Washington, memberlakukan jam malam mulai pukul 11 malam waktu setempat dan telah mengaktifkan penuh Garda Nasional.

2 dari 2 halaman

Drone Global Hawk

ilustrasi peluru tembakan. (iStockphoto)

Situs web pangkalan tersebut menunjukkan bahwa Pangkalan Angkatan Udara Grand Forks adalah rumah dari 319th Reconnaissance Wing yang mengoperasikan pesawat RQ-4 Global Hawk.

Menurut lembaran fakta Angkata Udara, Global Hawk adalah drone ketinggian yang tinggi, memiliki daya tahan lama, dan diujicobakan dari jarak jauh.

Unit tersebut juga mencakup rangkaian sensor terintegrasi yang menyediakan kemampuan global untuk segala cuaca, intelijen siang atau malam, pengawasan dan pengintaian.