Sukses

KBRI Manila Bantu WNI Terdampak Corona COVID-19, Begini Kondisi Filipina Saat Ini

Sejumlah WNI terdampak pandemi Virus Corona COVID-19 tengah dalam penanganan KBRI Manila. Saat ini Filipina dalam situasi menerapkan beragam kebijakan karantina wilayah.

Liputan6.com, Manila - Grafik kasus positif Corona COVID-19 Filipina masih memperlihatkan tren peningkatan. Tercatat 19.748 kasus positif (penambahan 751 kasus dalam sehari terakhir), dengan 974 pasien meninggal dan 4.153 lainnya sembuh.

Data kasus Corona COVID-19 ini didapatkan hingga update terakhir pada 3 Juni 2020 pukul 16.00 waktu setempat.

Sejak 1 Juni 2020, wilayah Metro Manila mengimplementasikan GCQ (General Community Quarantine), yang masih melarang aktifitas di luar rumah bagi masyarakat lansia, wanita hamil dan masyarakat berusia di bawah 21 tahun, serta kelompok masyarakat rentan pengidap penyakit tertentu.

"Filipina memberlakukan ECQ (Enhance Community Quarantine) atau karantina wilayah sejak 17 Maret 2020," demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari KBRI Manila, Kamis (4/6/2020).

Sementara itu, penetapan tahun ajaran baru akan dilakukan oleh Presiden Duterte setelah Agustus 2020.

Larangan kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang dan larangan masuk WNA ke Filipina, juga masih diterapkan guna menghindari penyebaran Virus Corona COVID-19.

Sedangkan penerbangan domestik mulai beroperasi sejak 3 Juni 2020, selama mendapat ijin dari pemerintah lokal tujuan penerbangan.

Layanan makan di tempat diijinkan di Wilayah MECQ (Modified Enhance Community Quarantine).

Sejauh ini, Republik Palau dan Kepulauan Marshall hingga 3 Juni 2020 masih bebas COVID-19 (tidak ada pasien baru dalam pengawasan).

 

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

WNI Terdampak Pandemi Corona COVID-19

Ada puluhan WNI yang turut terdampak pandemi di Filipina.

Di wilayah Luzon (1 terpapar dan 11 stranded). Dengan rincian 1 WNI terpapar COVID-19 sudah dalam kondisi stabil dan tanpa keluhan, setelah menjalani karantina mandiri sejak 9 April 2020.

Sementara itu, untuk 11 WNI stranded menunggu jadwal penerbangan komersial untuk kembali ke Indonesia. Wilayah Visayas dilaporkan ada 1 stranded dan 65 WNI Pekerja.

1 WNI lain memutuskan menunggu di Cebu, menunggu jadwal penerbangan komersial untuk kembali ke Indonesia.

KBRI memantau kondisi 65 WNI pekerja di Provinsi Batangas yang masih menunggu kejelasan pembayaran gaji mereka dari pihak perusahaan.

Sementara itu, untuk wilayah Mindanao ada 5 WNI Jamaah Tabligh dijadwalkan tiba di Manila. Rencananya akan menetap di Markas Jamaah Tabligh Internasional di Golden Mosque, Quiapo-Manila, untuk menunggu jadwal penerbangan komersial kembali Jakarta.