Liputan6.com, Madya Pradesh - Seekor harimau berusia lima tahun di Madhya Pradesh India ini terpaksa dikurung. Binatang liar itu harus menjalani sisa hidup dalam kandang akibat dituding menewaskan tiga orang.
Predator jantan berusia 5 tahun yang juga disalahkan karena menyerang ternak, telah menempuh perjalanan sejauh lebih dari 500 kilometer dari negara bagian Maharashtra barat ke Distrik Betul di India tengah, negara bagian Madhya Pradesh pada tahun 2018.
Baca Juga
Harimau ini berkeliaran di Madhya Pradesh dari Maharashtra setelah menewaskan dua orang. Kemudian, hewan ini diselamatkan dari daerah Sarni, dan dibawa ke kandang Ghorela di Kanha Tiger Reserve.
Advertisement
Baru-baru ini, hewan tersebut dipindahkan ke Taman Nasional Van Vihar, Bhopal dimana dirinya akan menghabiskan sisa hidupnya dalam kandang. Menurut para pejabat, hal tersebut dilakukan karena harimau tersebut memiliki insting untuk kembali ke habitat manusia, seperti yang dikutip dari Hindustan Times, Selasa (9/6/2020).
Menurut pihak setempat, harimau ini telah diberikan beberapa kesempatan untuk kembali kepada habitatnya, namun memutuskan untuk kembali ke habitat manusia, seperti yang dikutip dari New Straits Times.Â
"Kami memberinya beberapa peluang untuk kembali liar, tetapi biasanya masuk ke tempat tinggal manusia," kepala penjaga satwa liar Madhya Pradesh, S.K. Mandal, kepada AFP.
"Satu-satunya pilihan yang tersisa adalah memasukkannya ke dalam penangkaran untuk memastikan harimau dan manusia aman."
Dijuluki Gelandangan
Harimau berusia lima tahun itu juga mendapatkan julukan "vagabond" atau "nomad" yang berarti gelandangan atau pengembara oleh media lokal, dia juga diberikan tracking atau pemantau pada kalung di lehernya.
Rencana membawa binatang itu ke kebun bindatang di Bhopal pada Sabtu 6 Juni 2020 sejatinya telah digaungkan beberapa bulan sebelumnya, namun prosesnya tertunda akibat pandemi Virus Corona COVID-19.
"Butuh waktu baginya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Kami akan memantau perilakunya," kata direktur Taman Nasional Van Vihar, Kamlika Mohanta, kepada AFP.
"Sampai sekarang, binatang itu akan tetap di sel isolasi. Keputusan untuk dipajang di kebun binatang atau mengirimkannya ke safari (berpagar) akan diambil kemudian."
Akibat perkembangan populasi manusia, habitat harimau sendiri juga terdorong. Setidaknya ada 1,3 miliar orang di India. Hal ini mengakibatkan manusia dan harimau berada di konflik yang mematikan bagi keduanya.Â
Dinilai Kurang Manusiawi
Tindakan yang diambil kepada harimau tersebut dinilai kurang manusiawi, dan membuat kelompok peduli satwa geram di media sosial.Â
"Simpan Manusia di lemari saja," tulis salah satu pengguna Instagram, tak hanya itu ada tulisan "Semoga hal yang sama berlaku untuk orang yang membunuh harimau," tulis lainnya. Tak hanya itu pengguna Twitter juga geram dan ada yang menuliskan "Tolong lepaskan harimau tersebut ke hutan." Salah satu kejadian yang membuat orang-orang di India geram adalah meninggalnya seekor gajah yang sedang hamil akibat petasan.Â
Tak hanya itu, di India sendiri merupakan tempat tinggal harimau terbesar di dunia, setidaknya 70 persen harimau berasal dari India. Menurut pemerintah setempat, populasi harimau sendiri telah meningkat menjadi 2.967 pada 2018, seperti yang dikutip dari New Straits Times.
Tak hanya itu dalam 2014-2019 ada laporan 225 kematian manusia akibat harimau.Â
Reporter: Yohana Belinda
Advertisement