Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya untuk menjaga Antartika bebas dari Virus Corona COVID-19, lembaga penelitian Selandia Baru di benua tersebut sedang mengurangi jumlah proyek yang direncanakan untuk musim mendatang.Â
Antarctica New Zealand, yang merupakan badan penelitian Pemerintah Selandia Baru mengatakan, mereka menghentikan 23 dari 36 proyek penelitian.
Meskipun beberapa penelitian dihentikan, pemantauan sains jangka panjang, kegiatan operasional penting dan pemeliharaan terencana akan tetap dilakukan.
Advertisement
Musim penelitian mendatang dilaporkan akan berlangsung dari Oktober 2020 hingga Maret 2021.
Antarctica New Zealand mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Ketika COVID-19 melanda planet ini, hanya satu benua yang tidak tersentuh dan (kami) fokus untuk menjaganya seperti itu," seperti dikutip dari BBC, Selasa (9/6/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Dikelola Secara Ketat
Batas perjalanan dan rencana isolasi yang dikelola secara ketat adalah faktor kunci untuk menjaga Scott Base bebas virus, kata Ketua Antarctica New Zealand, Sarah Williamson. Scott Base merupakan fasilitas penelitian Selandia Baru.Â
Sarah Williamson juga menyampaikan, "Antarctica New Zealand berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas penelitian ilmiah Antartika Selandia Baru. Namun, keadaan saat ini menentukan bahwa kemampuan kita untuk mendukung sains sangat terbatas musim ini."
Namun keputusan tersebut "bukanlah kejutan besar," menurut seorang direktur dari Antarctic Research Centre. Associate Professor Robert McKay mengatakan kepada outlet berita Scoop, bahwa "Ini tentu saja panggilan yang tepat di pikiran kita."
Robert McKay menambahkan, "Antartika adalah lingkungan yang terisolasi - jika Anda memiliki keadaan darurat medis dengan jumlah orang sakit yang tinggi, Anda tidak akan memiliki kapasitas untuk menghadapinya. Dan dengan lingkungan yang tertutup dan dekat, hal itu seperti tinggal di kapal pesiar."
Advertisement