Liputan6.com, Texas - Pada Desember 2019, sebuah restoran Asia baru dibuka di Cedar Hill, Texas, AS. Mengambil alih lokasi bekas rantai penjualan Burger Island.
Baru berjalan beberapa bulan, pada Maret, Virus Corona COVID-19 menyerang dan memaksa penutupan sementara tempat makan. Saat itu, WNI pemilik baru restoran Nusantara tersebut bahkan belum selesai melakukan renovasi.
Baca Juga
Mengutip dallasobserver, Jumat (12/6/2020), Buns, Bowls & Bubbles dibuka kembali ketika diizinkan secara hukum. Tetapi bisnis itu, yang baru berumur beberapa bulan, berjuang untuk mendapatkan daya tarik dan perhatian pelanggan di dunia pasca-wabah.
Advertisement
Kemudian pemiliknya, WNI bernama lengkap Maria Ismawaty menemukan grup Facebook Asian Grub di DFDub, dan dia punya ide: Selain menu biasa bubble tea, banh mi sandwich dan rice bowls, dia akan menambahkan menu spesial hari Sabtu yang mencerminkan masakan asli keluarganya dari Indonesia.
Beberapa hari Sabtu kemudian, Ismawaty pun sukses mengantarkan makanan Indonesia ke seluruh Texas Utara.
Dallas tidak memiliki restoran Indonesia murni. Beberapa tempat pinggiran kota telah menawarkan hidangan tertentu, seperti Secret Recipe Malaysia di Carrollton dan restoran Sri Lanka SpicyZest, yang menyajikan nasi goreng. Jadi menu spesial Buns, Bowl & Bubbles hari Sabtu memenuhi kebutuhan kuliner pasar Asia, dan hidangan buatan Ismawaty tiba-tiba sukses, termasuk ayam goreng Indonesia, nasi goreng, bakmi, dan kue chiffon rasa pandan.
Kehadiran Buns, Bowl & Bubbles dianggap sangat membantu karena hampir semua restoran Asia terbaik di daerah Dallas berada puluhan mil ke utara.
"Cedar Hill adalah kota yang berkembang," kata Ismawaty, yang telah tinggal di Texas selama 15 tahun. "Aku berharap ada sesuatu di kotaku, sehingga aku tidak perlu pergi ke Plano."
Namun demikian, dia sekarang pergi ke Plano - tetapi sebagai koki, bukan pelanggan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Awal Kesuksesan Restoran WNI di Cedar Hill
Buns, Bowl & Bubbles membuat pengiriman makanan Indonesia pada hari Sabtu, yang khusus dipesan di muka beberapa hari sebelumnya secara online. Sehingga restoran tahu berapa banyak makanan untuk dibuat.
Pelanggan yang telah memesan dari jauh seperti wilayah McKinney. Pekan lalu, Ismawaty memberi tahu pembeli potensial bahwa dia bersedia mengirim ke area Wylie.
"Aku sedang berpikir, apa yang bisa kulakukan?" katanya, seraya mengingat proses pemikiran yang mengilhami kekhasan Indonesia.
“Saya mencoba untuk mendapatkan bantuan dari Yelp. Haruskah saya melakukan pengiriman via Uber, semua hal semacam ini? Dan kemudian saya tersandung ke kelompok Asian Grub itu. Setelah saya bergabung dengan grup, saya tidak langsung memulai penawaran spesial, karena ada begitu banyak toko - bagaimana saya bisa bersaing? Ada banyak restoran yang sudah buka sejak lama. Bagaimana saya bisa memperkenalkan diri?"
Unggahan pertamanya, pada 11 Mei, sederhana: "Apakah ada yang tertarik dengan makanan Indonesia?" Pertanyaan itu menghasilkan 90 komentar, dan sebuah bisnis terlahir kembali.
Sekitar setengah dari pelanggan hari Sabtu berasal dari sekitar 1.500 orang Indonesia-Amerika di Dallas; setengah lainnya termasuk Malaysia, Singapura dan orang-orang dari budaya lain yang ingin mencoba makanan, sering kali untuk pertama kalinya.
"Makanan kami mirip dengan Thailand," kata Ismawaty. "Banyak makanan kami menggunakan santan, serai, dan sedikit pedas. Ada beberapa rempah-rempah yang spesial untuk makanan Indonesia, seperti lengkuas dan rempah-rempah yang kami taruh lebih banyak [daripada budaya lain]. Dan sebagian besar berisi pasta udang."
Buns, Bowl & Bubbles berupaya menghormati keragaman Indonesia juga, dengan menghadirkan resep berbeda dari pulau-pulau berbeda di nusantara. Menu 6 Juni, misalnya, menyoroti Bali dengan versi lokal dari nasi dan ayam betutu.
Ismawaty menggunakan ayam Cornish untuk menu Bali itu dan ayam gorengnya, karena unggas Indonesia cenderung lebih kecil daripada yang berasal dari Amerika.
Langkah selanjutnya dari restoran ini adalah perlahan-lahan melatih karyawannya tentang resep khusus ala Indonesia yang dijual satu hari, sehingga mereka dapat lebih sering menyajikannya. Kurangnya koki yang bisa memasak menu Nusantara menjadi alasan mengapa menu khusus hanya disiapkan satu hari per minggu.
"Setiap minggu saya melakukan menu yang berbeda, dan setengah dari menu adalah pengulangan dari minggu lalu," jelas Ismawaty. "Ini cara bagi saya untuk mengajar orang-orang di restoran. Makanan Indonesia rumit - bahkan untuk satu hidangan, ada terlalu banyak rempah untuk diolah. Itu perlu diulang."
Ketika hidangan Nusantara dapat dieksekusi lebih sering, Buns, Bowl & Bubbles akan menambahkan layanan pengiriman tengah minggu menu Indonesia, dan mencoba untuk mempromosikan menu langsung ke tetangga Cedar Hill. Suatu hari spesial mungkin tersedia sepanjang akhir pekan, atau bahkan bisa dikirim ke bagian lain dari Texas.
Di satu sisi, Virus Corona COVID-19 dapat membantu memperjelas misi restoran.
“Awalnya saya sangat khawatir melihat ini,” kata Ismawaty. “Kami benar-benar khawatir soal biaya sewa. Tetapi tanggapan dan umpan balik dari pelanggan telah membantu saya. Saya sudah sedikit tenang, dan ini sebenarnya memberi saya ide tentang apa yang harus saya lakukan selanjutnya. "
Advertisement