Sukses

Papua Dapat Kiriman Ventilator untuk Pasien COVID-19 dari Universitas di AS

University of Rhode Island mengirim ventilator ke Indonesia, termasuk Papua. Freeport Indonesia turut membantu.

Liputan6.com, Jakarta - University of Rhode Island (URI) di Amerika Serikat mengirimkan bantuan berupa ventilator ke Indonesia. Pihak URI mendapat permintaan dari Kementerian Kesehatan di tengah pandemi Virus Corona COVID-19. 

Ventilator yang diberikan adalah hasil inovasi ilmuwan di URI. Ventilator itu didistribusikan di level domestik dan internasional.

"Saya senang untuk mengumumkan bahwa universitas kami mendonasikan ventilator kit lengkap ke Kementerian Kesehatan Indonesia yang melaporkan ventilator masih dibutuhkan, meski ada inisiatif ventilator serupa oleh universitas lokal Indonesia," ujar Presiden University of Rhode Island, David Dooley, pada diskusi virtual, Jumat (12/6/2020). 

Total ada 140 ventilator yang dikirimkan URI kepada Indonesia. Papua menjadi daerah yang disorot universitas bergengsi di AS ini.

Presiden Dooley berkata otoritas kesehatan di Papua sangat membutuhkan ventilator. Ia mendapat laporan bahwa Papua tidak mendapat ventilator tambahan dari pemerintah saat pandemi Virus Corona (COVID-19) terjadi. 

"(Otoritas kesehatan) Papua melaporkan bahwa mereka tidak mendapat ventilator tambahan sejak sebelum pandemi, dan mengandalkan ventilator-ventilator lama," ujar Dooley. 

Ia berkata pengiriman ventilator ke Jayapura dibantu PT Freeport Indonesia. Bantuan dari PT Freeport Indonesia dalam bentuk biaya pengiriman melalui udara. 

Dooley berharap kemitraan dengan Indonesia ini bisa membantu banyak nyawa, serta memperkuat relasi antar komunitas internasional. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Bantuan Pendidikan

Presiden Dooley juga membahas dampak pendidikan internasional di tengah pandemi COVID-19.

University of Rhode Island turut memberi bantuan dalam bentuk pendidikan kepada Papua dan berbagai universitas nasional. 

Model pembelajaran yang diberikan URI adalah blended learning. Dosen-dosen URI memberi kuliah pada pagi hari kepada mahasiswa di Indonesia dan dibantu oleh staf pengajar lokal. 

"Dosen URI mengajar kuliah secara live pada saat pagi hari Papua ketika malam di sini," ujar David Dooley. "Programnya berjalan sangat baik." 

Universitas-universitas lain yang bekerja sama dengan URI adalah Universitas Syiah Kuala di Aceh, Universitas Hasanuddin di Makassar, dan Institut Pertanian Bogor.

Dooley berharap program blended learning ini bisa mengatasi hambatan pendidikan di kalan pandemi COVID-19. 

"Kami sangat berdedikasi kepada kemitraan dengan Indonesia ini. Ini adalah salah satu prioritas kami di universitas," ujar Dooley.