Liputan6.com, Washington D.C- Lonjakan kasus positif Virus Corona COVID-19 di banyak negara bagian Amerika Serikat baru-baru ini jauh lebih kecil dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal itu diungkapkan penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow.Â
Meski begitu, ia mengaku tidak akan menyangkal bahwa beberapa negara bagian "mengalami lonjakan" kasus. Namun, Kudlow menyampaikan telah secara rutin berbicara dengan para ahli kesehatan dan lonjakan itu "bisa dikelola dan sampai batas tertentu yang diharapkan."
Baca Juga
Karena gubernur melonggarkan penutupan wilayah guna memulihkan kembali ekonomi mereka yang terpuruk, jumlah kasus Virus Corona COVID-19 masih meningkat di negara-negara bagian di seluruh AS.
Advertisement
Selain itu, banyak pejabat kesehatan yang memperingatkan bahwa, tanpa vaksin, pembukaan kembali kegiatan bisa mengakibatkan gelombang kematian Corona COVID-19 lebih jauh, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (16/6/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Tidak Lagi Berniat Menutup Aktivitas Ekonomi
Pasar saham AS, pada Senin 15 Juni dilaporkan kembali jatuh di tengah kekhawatiran gelombang infeksi baru yang dapat menggagalkan pemulihan cepat ekonomi, yang diyakini oleh Wall Street sedang berlangsung.
Sebelumnya, Larry Kudlow berusaha untuk tidak membesar-besarkan peningkatan kasus Virus Corona COVID-19.
Meskipun ia memahami kegelisahan mengenai pasar, Larry Kudlow mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump "tidak berniat untuk menutup ekonomi" lagi.
Larry Kudlow juga menegaskan, "Biayanya akan jauh lebih besar daripada tetap membukanya."
Advertisement