Sukses

Update 16 Juni: Total 1.057 WNI Positif Corona di Luar Negeri, Kasus Baru dari Korsel-UEA

Data terbaru menyebutkan ada tambahan kasus WNI di Korsel terkena Virus Corona (COVID-19).

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah WNI di luar negeri yang terkena Virus Corona (COVID-19) masih bertambah. Terkini, ada dua WNI di Korsel yang tertular.

Berdasarkan laporan Kementerian Luar Negeri, Selasa (16/6/2020), ada tambahan kasus baru di Korea Selatan dan Uni Emirat Arab (UEA). Kasus baru di Korsel ini adalah pertama kalinya sejak beberapa minggu terakhir.

"Tambahan WNI terkonfirmasi COVID-19 Uni Emirat Arab dan Korea Selatan, serta sembuh di Uni Emirat Arab dan Qatar," tulis akun @Kemlu_RI.

"Total WNI terkonfirmasi COVID-19 di luar negeri adalah 1.057: 680 sembuh, 64 meninggal & 313 dalam perawatan."

WNI yang terkena Virus Corona di Timur Tengah terpantau tinggi. Di Arab Saudi, totalnya ada 140 kasus dengan rincian 42 sembuh, 75 stabil, dan 23 meninggal.

Berikut petanya:

Mayoritas kasus di Kuwait sudah sembuh. Di Malaysia masih ada 125 orang yang dirawat. Semua kasus di Taiwan dan Vatikan juga sudah sembuh.

Total WNI yang sembuh mencapai 680 pasien atau 64 persen dari keseluruhan. Total kasus Virus Corona di dunia saat ini mencapai 7,8 juta kasus.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

PM Jepang Tak Percaya Virus Corona COVID-19 Tidak Kuat Cuaca Panas

Sementara itu, Jepang sudah mencabut status darurat Virus Corona COVID-19. Kasus baru harian di Negeri Sakura juga sudah di bawah 100.

Saat ini, Jepang juga sudah masuk musim panas, dan sempat ada anggapan bahwa virus ini tidak kuat cuaca panas. Akan tetapi, pemimpin Jepang tidak percaya akan hal itu. 

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mencontohkan Virus Corona COVID-19 masih menyebar di Timur Tengah.

"Kita tidak bisa lengah hanya karena musim panas, sebab infeksinya masih menyebar di Timur Tengah," ujar PM Abe seperti dikutip Kyodo.

Bila melihat data Johns Hopkins University, kasus Corona jenis baru di Arab Saudi totalnya mencapai 127 ribu dan di Qatar hampir mencapai 80 ribu.

Di India, kasus juga terus meningkat hingga 332 ribu.

Indonesia pun yang iklimnya tropis juga sedang mengalami lonjakan kasus hingga tembus seribu kasus sehari. Padahal, sebelumnya kabinet Jokowi berkata virus corona tak kuat di Indonesia.

"Dari hasil modelling, cuaca Indonesia yang panas dan humidity tinggi maka untuk COVID-19, itu nggak kuat," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada April lalu.