Liputan6.com, Vatikan - Paus Fransiskus menyampaikan bahwa pengurangan polusi yang drastis selama COVID-19 di seluruh dunia harus mengarah pada kepedulian yang lebih besar terhadap lingkungan ketika pembatasan dicabut.
Pada khotbah hari Minggunya di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus mengatakan pandemi COVID-19 membuat banyak orang merefleksikan hubungan mereka dengan lingkungan. Demikian seperti mengutip dari laman Channel News Asia, Senin (22/6/2020).
Kini, Basilika Santo Petrus telah dibuka kembali bagi publik pada sebulan yang lalu dan pembatasan perjalanan terakhir di Italia telah dicabut pada 3 Juni.
Advertisement
Baca Juga
"Penguncian telah mengurangi polusi dan sekali lagi mengungkapkan keindahan begitu banyak tempat yang bebas dari lalu lintas dan kebisingan. Sekarang, dengan dimulainya kembali kegiatan, kita semua harus lebih bertanggung jawab untuk menjaga rumah kita bersama," katanya, menggunakan istilahnya untuk Bumi.
Gereja Katolik Roma saat ini sedang memperingati ulang tahun kelima ensiklik Fransiskus yang terkenal "Laudato Si" (Terpuji) tentang perlunya melindungi alam.
Dalam panduan setebal 225 halaman yang dirilis pada hari Kamis, Vatikan mengatakan umat Katolik harus melepaskan investasi dari industri bahan bakar fosil dan memonitor perusahaan-perusahaan di sektor-sektor seperti pertambangan untuk memeriksa apakah mereka akan merusak lingkungan.
Pesar dari Paus Fransiskus ini disampaikan pada sehari setelah Hari Pengungsi Sedunia PBB. Ia juga mengatakan krisis Virus Corona COVID-19 telah menyoroti perlunya memastikan perlindungan bagi para pengungsi karena mereka menjadi lebih rentan terhadap eksploitasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Tingkat Polusi Menurun
Tingkat polusi udara dan air diketahui memang telah menurun secara drastis di banyak tempat.
Di Venesia, perairan kanal kota yang biasanya gelap menjadi sangat bersih karena berkurangnya lalu lintas kapal sehingga ikan dapat dilihat untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.
Lumba-lumba berenang mendekat ke pelabuhan, racoon muncul di Central Park New York dan kambing gunung berkeliaran di jalan-jalan di Wales.
Di beberapa kota, seperti Milan, pengurangan polusi mendorong para pejabat untuk merencanakan lebih banyak area bagi pejalan kaki dan jalur bersepeda.
Â
Advertisement