Sukses

Arab Saudi Izinkan Haji 2020, 6 Negara Ini Sudah Telanjur Membatalkannya

Arab Saudi akhirnya mengizinkan haji 2020. Namun, sejumlah negara sudah telanjur membatalkannya jauh sebelum pengumuman ibadah tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Ibadah haji 2020 mendapatkan izin untuk digelar. Kendati demikian, peserta tahun ini dibatasi untuk jemaah yang berada di Arab Saudi. 

Kebijakan yang diumumkan Senin 22 Juni 2020 dan dimuat di Twitter Kementerian Luar Negeri Saudi Selasa (23/6/2020) itu termasuk mengizinkan jemaah asing yang sudah berada di Arab Saudi. Mereka boleh ikut ibadah haji sesuai protokol kesehatan yang berlaku.  

Pemerintah Arab Saudi berkata kebijakan ini perlu diambil untuk mencegah adanya penularan Virus Corona (COVID-19) di keramaian. Dengan dikuranginya jemaah haji tahun ini, maka social distancing dapat bisa dilakukan saat ibadah berlangsung.

Sebelum Arab Saudi membuat pengumuman, ada enam negara yang sudah membatalkan pelaksanaan ibadah haji. Indonesia salah satunya, resmi membatalkan pemberangkatan jemaahnya karena ketidakpastian masalah jadwal.

Berikut Liputan6.com rangkum 6 negara yang sudah membatalkan haji tahun ini, jauh sebelum pengumuman izin oleh pihak Arab Saudi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 6 halaman

1. Indonesia

Indonesia membatalkan pelaksanaan haji 2020 pada bulan ini. 

"Keputusan ini diambil dikarenakan Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari negara manapun, akibatnya pemerintah tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah," kata Menag Fachrul Razie, Selasa, 2 Juni 2020.

Menag Fachrul berkata jadwal tahun ini tetap dibatalkan meski ada perubahan kebijakan di Arab Saudi karena jadwal terlalu mepet. 

"Tidak mungkin kita bisa mengatur langkah persiapan dengan baik yang terjadi nanti justru kita tergesa-gesa, justru kita menyiapkan, ikut menyebarkan masalah COVID-19 ini," jelasnya.

3 dari 6 halaman

2. Malaysia

Pemerintah Malaysia juga menunda pelaksanaan haji hingga tahun depan. Kantor Perdana Menteri Malaysia menyorot masalah kesehatan yang terjadi. 

Bagi jemaah tahun ini, akan berangkat tahun depan. Ini otomatis berdampak pada calon haji pada 2021.

"Sehubungan dengan penangguhan ini, semua calon haji yang giliran haji diperuntukkan pada musim haji tahun 2020 akan diberi keutamaan untuk menunaikan fardu haji pada tahun 2021. Bagi calon haji yang gilirannya adalah pada tahun 2021, mereka akan turut diberi kesempatan sesuai kekosongan kuota tahun waktu itu," ujar Direktur Eksekutif Tabung Haji, Datuk Nik Mohd Hasyudeen Yusoff, seperti dikutip Merdeka.

 

4 dari 6 halaman

3. Singapura

Singapura telah memutuskan untuk menunda keberangkatan jemaah haji 2020 untuk 900 orang hingga 2021, menurut Dewan Agama Islam Singapura (Muis).

Muis mencatat bahwa Komite Fatwa telah bersidang untuk membahas masalah ini dan mendukung keputusan untuk penangguhan haji bagi para peziarah Singapura ke tahun berikutnya demi kesehatan dan keselamatan mereka.

"Komite berpendapat bahwa dalam konteks saat ini, tidak semua prasyarat untuk haji yang aman terpenuhi, dan oleh karena itu, mereka merekomendasikan agar delegasi Singapura menunda rencana haji untuk menghindari potensi bahaya," kata Muis.

5 dari 6 halaman

4. Brunei

Brunei juga membatalkan haji dan tidak memberangkatkan seribu jemaah mereka. Sultan Hassanal Bolkiah juga mendukung keputusan ini. 

"Pandemi COVID-19 masih memberikan ancaman global dan penyebaran virus ini sepertinya tidak akan berakhir dalam waktu dekat," ujar Menag Brunei Awang Badaruddin Othman seperti dilansir Anadolu. 

6 dari 6 halaman

5- 6. Thailand dan Kamboja

Arab News melaporkan dua negara lain yang turut membatalkan pelaksanaan haji adalah Thailand dan Kamboja. 

Bagi warga-warga asing yang sudah berada di Arab Saudi, maka mereka akan dijamin keselamatannya hingga pulang. 

Tahun lalu, lebih dari 2 juta jemaah dari seluruh dunia datang ke Arab Saudi untuk beribadah. Ibadah tahun ini akan dilaksanakan pada akhir Juli mendatang.