Sukses

Utusan AS-Korut Ragukan Efektivitas Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un Mendatang

Presiden Donald Trump disebut akan melakukan pertemuan lagi dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin AS di Korea Utara menyuarakan keraguannya bahwa Presiden Donald Trump dan pemimpin Kim Jong-un akan bertemu lagi sebelum pemilihan AS, meskipun ia mengulurkan harapan untuk kemajuan dalam negosiasi nuklir.

Mengutip Channel News Asia, Selasa (30/6/2020), Wakil Sekretaris Negara Steve Biegun menyebut pandemi global COVID-19 sebagai "selimut basah" yang akan membuat pertemuan kedua pihak secara langsung menjadi sulit.

"Saya pikir itu tidak mungkin terjadi dalam waktu sekarang hingga pemilihan AS," kata Biegun di forum Jerman Marshall Fund dari Amerika Serikat ketika ditanya tentang prospek KTT Trump-Kim.

Namun dia mengatakan Amerika Serikat akan "terus membiarkan pintu terbuka bagi diplomasi."

"Kami percaya masih ada waktu bagi Amerika Serikat dan Korea Utara untuk membuat kemajuan substansial ke arah yang kami percaya bahwa kedua belah pihak sama-sama inginkan," katanya.

Baru-baru ini, ketegangan kembali meningkat di semenanjung Korea, dengan Korea Utara meledakkan kantor penghubung di perbatasan dan mengatakan pihaknya telah menangguhkan aksi militer terhadap Korea Selatan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

2 dari 2 halaman

Hubungan Korea Utara dan AS

Trump pada 2018 menjadi presiden AS pertama yang bertemu dengan pemimpin Korea Utara, di mana Amerika Serikat tidak pernah secara resmi mengakhiri perang yang dimulai 70 tahun lalu bulan ini.

KTT yang pernah diselenggarakan sebelumnya di Singapura secara umum tentang rencana untuk mengakhiri program nuklir Korea Utara.

Tetapi KTT yang diselenggarakan lagi pada tahun 2019 di Hanoi gagal karena Amerika Serikat menolak tuntutan Korea Utara untuk bantuan sanksi awal, meskipun Trump dan Kim bertemu lagi secara singkat beberapa bulan kemudian ketika pemimpin AS mengunjungi semenanjung Korea.