Liputan6.com, Jakarta - Kondisi jiwa terkadang memang dipengaruhi oleh keadaan fisik. Namun, bukan berati lelah fisik berkorelasi dengan lesu pada jiwa atau pikiran.
Sejumlah kasus ini membuktikan bahwa yang lelah itu bukan fisik melainkan jiwa. Hal semacam ini tak biasa dibiarkan terlalu lama.
Advertisement
Baca Juga
Takutnya, Anda akan terjebak pada masalahan yang serius. Lama kelamaan ini akan menimbulkan gangguan jiwa. Oleh karenanya, kita harus pintar-pintar membedakan antara lelah fisik dan jiwa.
Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Selasa (30/6/2020), berikut 5 ciri-ciri bahwa Anda lelah jiwa:
Â
1. Merasa Penuh Beban
Ketika seseorang kelelahan secara emosional, mereka sering kewalahan atau merasa kelebihan beban. Bertolak belakang dengan apa yang mungkin Anda pikirkan, terlalu banyak bekerja bukanlah satu-satunya alasan terjadinya hal ini.
Kelelahan emosional terjadi dalam banyak situasi lain juga. Kadang-kadang muncul dalam keadaan yang lebih pribadi seperti dengan pasangan atau saat mengasuh anak.
Ini sebenarnya terkait dengan mengambil tanggung jawab lebih daripada yang bisa kita tangani. Ini lebih seperti emosi yang berlebihan. Terkadang orang menampilkan dirinya sebagai kelelahan fisik dan perasaan kurangnya kendali atas hidup kita.
Â
Advertisement
2. Imbalan dan Tugas Menumpuk
Dalam penelitian ini Dr. Jordi Fernández-Castro dari University of Barcelona dan timnya menganalisis bagaimana sekelompok perawat dari UGD dan ICU merasakan tuntutan, kontrol, upaya, dan penghargaan.
Mereka juga mengukur bagaimana persepsi mereka berubah tergantung pada tugas yang diminta untuk dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah faktor-faktor ini terkait dengan kelelahan emosional.
Menggunakan aplikasi yang dirancang khusus untuk tujuan ini, perawat harus menjawab 4 pertanyaan terkait permintaan, kontrol, upaya, dan penghargaan selama tugas mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelelahan berkurang dengan imbalan, tetapi meningkat bersama dengan tingkat kelelahan emosional ketika permintaan lebih sering.
Dengan kata lain, seberapa penting suatu tugas dan apa yang kita dapatkan darinya memainkan peran penting dalam kelelahan di tempat kerja. Faktor-faktor pribadi seperti kurang tidur juga berperan.
Â
3. Tak Mampu Atasi Stres
Terlepas dari kenyataan bahwa perawat dari penelitian ini menunjukkan stres kronis karena sifat pekerjaan mereka, siapa pun dapat berisiko menderita kelelahan emosional. Seseorang dapat menjadi semakin kewalahan dengan emosi, pikiran, atau perasaan negatif sampai mereka menjadi tidak mampu mengatasi stres.
Perasaan lelah mungkin meningkat sepanjang hari, terutama pada saat-saat ketika pekerjaan adalah yang paling menuntut. Itu hanya akan sedikit lebih baik ketika dikompensasi dengan hadiah yang dirasakan.
Hadiah ini bisa bersifat pribadi atau finansial. Jelas, contoh lain dari ganjaran bisa menjadi momen istirahat yang sesungguhnya.
Advertisement
4. Kelelahan Emosional Datang Secara Diam-Diam
Kelelahan emosional bisa datang "secara diam-diam" tetapi dapat dilihat dengan berbagai cara, seperti ketika Anda merasakan kelelahan fisik lebih dari biasanya, atau jika Anda sakit kepala, depresi, atau masalah tertidur.
Karena itu, gejala-gejala tertentu tidak ada hubungannya dengan kelelahan, jadi selalu disarankan agar Anda mencari bantuan profesional jika salah satu dari ini terjadi.
5. Kesulitan Fokus atau Visualisasi Banyak Hal
Jika tiba-tiba Anda mulai kesulitan berkonsentrasi pada hal-hal, Anda mungkin kelelahan secara emosional.
Beberapa orang bahkan mungkin mengalami kesulitan mengatur atau merencanakan berbagai hal dalam pikiran mereka.
Advertisement