Liputan6.com, Jakarta - Pesawat adalah moda transportasi familiar yang digunakan untuk menghemat waktu dalam menempuh perjalanan jauh via darat. Banyak orang memilihnya agar segera sampai tujuan.
Meski menjadi transportasi populer, ada sejumlah hal tentang pesawat yang mungkin tak diketahui publik. Seperti kursi mana yang paling aman saat penerbangan, hingga perjalanan udara yang ternyata tujuh persen bagian menuju angkasa luar.
Baca Juga
Masih banyak lagi hal menarik lain soal pesawat yang patut Anda ketahui, berikut ini 15 di antaranya, dikutip dari situs Best Life Online, Kamis (9/7/2020).
Advertisement
Â
1. Ayam Mati Dilemparkan Keluar Pesawat untuk Uji Coba Keselamatan
Tahukan Anda, untuk menguji coba keselamatan pesawat, mereka menggunakan ayam yang sudah mati.
Bila Anda sudah melihat film "Captain Phillips" pasti sudah tahu. Maskapai penerbangan perlu memastikan bahwa kaca depan pesawat mereka dapat melindungi pilot dan penumpang jika mereka bertabrakan dengan burung.
Jika Anda berani, Anda dapat melihat tes dalam aksi (NSFW).
Advertisement
2. Ada Ribuan Pesawat yang Melintas di Langit Amerika
Menurut laporan, ada ribuan pesawat yang melintasi langit.
FAA (Federal Aviation Administration) mengatakan ada setidaknya 5.000 pesawat yang melintas di langit Amerika, dan ada 8.000 pesawat melintas di langit Bumi.Â
3. Take-Off dan Landing Adalah Hal yang Paling Berbahaya
Menurut laporan, kecelakaan Boeing terjadi ketika pesawat akan terbang atau take-off atau tiga menit sebelum pesawat lepas landas. Presentasi kecelakaan ini sebesar 13 persen.
Namun proses mendarat ternyata lebih berbahaya, karena tercatat kecelakaan pesawat terjadi 48%.Â
Advertisement
4. Pesawat Terbesar Memiliki Bobot 600 Ton
Pesawat terbesar Antonov An-225 memiliki berat setidaknya 591.7 ton, sedangkan pesawat Boeing 747-8F beratnya 347.091 ton.
5. Tempat Duduk yang Paling Aman adalah Kursi Belakang
Ternyata kursi belakang adalah tempat yang paling aman jika ada kecelakaan terjadi.
Menurut statistik, tingkat kematian untuk kursi di sepertiga belakang pesawat selama kecelakaan adalah 32 persen.
Bagian tengah pesawat adalah yang paling tidak aman, dengan tingkat kematian 39 persen, sementara bagian depan sedikit lebih aman dengan tingkat kematian 38 persen.
Advertisement
6. Anda Berada di 7 Persen dalam Perjalanan ke Angkasa Luar
Ternyata saat kita naik pesawat, kita berada dari 7 persen untuk ke angkasa luar. Pesawat dapat terbang jauh lebih tinggi dari ketinggian rata-rata 30.000, tetapi mereka tidak melakukannya karena hal itu akan menimbulkan risiko kesehatan bagi mereka yang ada di dalamnya.
7. Pesawat Dapat Memicu Petir
Ternyata pesawat bisa memicu petir, hal ini terjadi karena saat pesawat masuk ke awan, itu akan memicu statis untuk petir.
Namun, jangan khawatir karena pesawat Anda tetap aman. Belum ada laporan kecelakaan pesawat akibat terkena petir sejak 1967.
Ketika petir menghantam sebuah pesawat, arus listrik didistribusikan secara merata di seluruh interior aluminium konduktif pesawat, sementara sistem kelistrikan interior pesawat mencegah lonjakan yang dapat mengganggu fungsinya.
Advertisement
8. Selimut Pesawat Tidak Selalu Dicuci
Kalian harus berhat-hati terhadap selimut yang dipakai dalam pesawat, karena menurut laporan Wall Street Journal, beberapa maskapai \tidak mencuci selimut yang telah digunakan selama 30 hari.Â
9. Boeing 747 Bisa Membawa 48.445 Galon Aftur
Pesawat Boeing 747 ini bisa memuat 48.445 galon aftur, atau 17,248 galon lebih banyak dari truk. Namun tidak semua bahan bakar digunakan selama penerbangan.
Kebanyakan dari pesawat hanya memakai 5 galon saja. Itu artinya perjalanan 3.450 mil dari New York ke London hanya membutuhkan sekitar sepertiga dari total kapasitas bahan bakar pesawat.
Advertisement
10. Lampu Pesawat Meredup Agar Anda Bisa Istirahat
Cahaya lampu yang ada di dalam pesawat dibuat redup agar para penumpangnya dapat beristirahat dengan tenang.
Tak hanya itu, arah cahaya lampu yang ada di dalam pesawat juga digunakan untuk membantu para penumpang menyelamatkan diri jika ada keadaan darurat dan perlu evakuasi malam hari.
11. Kebanyakan Terbang Dapat Mempengaruhi Kesehatan Anda
Ternyata memiliki jadwal terbang yang banyak dapat mempengaruhi kesehatan Anda. Umur Anda bisa lebih pendek akibat masalah jantung.
Menurut sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology, orang-orang yang terpapar kebisingan di atas 60 desibel secara teratur — seperti suara pesawat terbang — memiliki risiko 30 persen lebih besar meninggal akibat serangan jantung daripada mereka yang biasanya terpapar tingkat kebisingan di bawah 45 desibel.
Selama periode 15 tahun hidup di bawah jalur penerbangan, risiko itu naik 50 persen.
Advertisement
12. Pesawat Komersial Tercepat Terbang dengan Kecepatan Suara Dua Kali Lipat
Maskapai Concorde, yang menawarkan penerbangan terus menerus dari tahun 1976 hingga 2003, melakukan perjalanan dengan kecepatan suara dua kali lipat.
Jet supersonik, yang bisa mencapai kecepatan hingga 1.354 mil per jam, juga memecahkan sejumlah rekor dunia untuk kecepatannya.
Dalam satu kasus mendapatkan rekor untuk penerbangan transatlantik tercepat ketika mengangkut penumpang dari JFK di New York ke Bandara Heathrow di London, waktu yang ditempuh hanya dalam 2 jam, 52 menit, dan 59 detik.
13. Tekanan Roda Pesawat Dinaikan 6 Kali Psi dari Roda Mobil
Mengapa roda pesawat jarang meletus?
Bukan hanya ketebalan roda yang berkontribusi pada kekuatan di bawah tekanan. Menurut laporan Wired, ban pesawat dipompa ke sekitar 200 psi, yaitu enam kali lipat dari roda mobil biasa.
Menurut sebuah percobaan yang direkam oleh National Geographic, ban Boeing 737 dapat menahan lebih dari 900 psi sebelum meledak.
Advertisement
14. Ada Temperatur yang Terlalu Dingin untuk Terbang
Ketika bagian luar pesawat bisa mencapai -60 derajat Fahrenheit saat melaju pada ketinggian 35.000 kaki, suhu yang sama di darat justru dapat menghentikan pesawat dari penerbangannya.
Pada tahun 2014, ketika suhu mencapai -47 derajat Fahrenheit di Bandara Igarka di Rusia, sistem pemecah roda pendaratan jet Tupelov-134 benar-benar membeku. Akhirnya para penumpang melakukan yang terbaik untuk membantu: mereka benar-benar keluar untuk mencoba mendorong pesawat seberat 61.640 pon.
15. Emisi Pesawat Membunuh Lebih Banyak Orang Dibanding Kecelakaannya
Menurut sebuah studi yang dilakukan di Massachusetts Institute of Technology, emisi pesawat terkait dengan 8.000 kematian setiap tahun. Sedangkan orang yang meninggal akibat kecelakaan pesawat kurang dari 1.000 orang.Â
Reporter: Yohana Belinda
Advertisement