Liputan6.com, Kuala Lumpur - Raja Malaysia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana dalam rangka perpisahan. Rusdi Kirana rencananya akan pulang ke Indonesia pada 9 Juli mendatang.
Co-founder maskapai Lion Air ini dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi duta besar di Malaysia sejak 2017 sebagai Dubes RI ke-16 di negeri jiran.
Advertisement
Baca Juga
"TYT (Tuan Yang Terutama) Bapak Rusdi Kirana secara resmi telah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia ke Malaysia yang ke-16 pada 17 Agustus 2017. Beliau bakal menamatkan penempatannya di Malaysia dan dijadwalkan pulang ke Indonesia pada 9 Juli 2020," tulis pihak Kerajaan Malaysia lewat Instagram @istana_negara.
Kerajaan Malaysia terutama mengapresiasi Rusdi Kirana dalam mendukung kunjungan Raja Malaysia ke Jakarta tahun lalu dan begitu pula dalam mengurus kunjungan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Tuh Dr. Mahathir.
"Al-Sultan Abdullah amat menghargai peranan yang dimainkan oleh TYT Bapak Rusdi Kirana sepanjang perkhidmatan beliau sebagai Duta Besar Republik Indonesia ke Malaysia khususnya semasa Lawatan Negara Seri Paduka Baginda berdua ke Jakarta dan Jogjakarta, Indonesia pada 26 – 29 Agustus 2019," tulis pihak kerajaan.
Raja Malaysia didampingi oleh istrinya Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Maimunah Iskandariah. Dubes Rusdi juga didampingi istrinya, Iesien Rusdi Kirana.
Dalam perpisahan ini, Malaysia menyambut baik usia diplomatik antara Indonesia dan Malaysia yang sudah mencapai tahun ke-63. Ia berharap hubungan bilateral akan semakin komprehensif di masa yang akan datang.
"Al-Sultan Abdullah turut menzahirkan harapan agar kerjasama yang sedia ada khususnya dalam hubungan ekonomi," tulis @istana_negara.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kasus Corona COVID-19 Turun, Sekolah di Malaysia Akan Buka Kembali Per 15 Juli
Sekolah SD dan SMP di Malaysia akan dibuka kembali pada tanggal 15 Juli. Saat itu para murid akan dapat bersekolah seperti dikatakan oleh Menteri Senior dan Menteri Pendidikan, Mohd Radzi Md Jidin pada Rabu 1 Juli 2020.
"Sekolah memiliki opsi untuk membuka kembali sekolah dengan sesi tunggal, ganda atau rotasi untuk memastikan jarak sosial, katanya lagi seperti yang dilansir dari Channel News Asia.Â
"Untuk murid sekolah menengah kelas 1 hingga 4, dan yang juga berada di "Remove Classes"Â mereka akan dapat kembali bersekolah pada tanggal 15 Juli,
"Untuk anak SD yang berada di kelas 5 dan 6 juga akan kembali bersekolah pada Rabu, 15 Juli, sedangkan untuk murid kelas 1 hingga 4 akan kembali bersekolah 22 Juli," ujarnya.Â
"Remove classes" adalah kelas yang diikuti para murid yang membutuhkan waktu setidaknya untuk setahun agar mereka bisa bertransisi ke Form 1.Â
Sekolah di Malaysia sudah tutup sejak pertengahan Maret. Sesi pelajaran dilakukan secara virtual ketika Putrajaya menegakkan perintah kontrol gerakan (MCO) untuk mencegah penyebaran SARS-CoV-2 atau COVID-19.Â
Seiringnya kondisi pandemi Virus Corona COVID-19 yang membaik di Malaysia, peraturan lockdown telah dilonggarkan. Sebelumnya, sekolah telah dibuka kembali pada 24 Juni bagi para siswa yang mengambil cuti ujian sekolah.Â
Menteri Pendidikan Malaysia tersebut juga mengatakan bahwa para murid akan kembali ke sekolah secara bertahap.
Setelah mempertimbangkan penutupan sekolah, kalender sekolah untuk tahun 2020 juga telah diubah untuk mengurangi jumlah liburan sekolah.
Advertisement