Liputan6.com, Jakarta - Rusia sedang mengembangkan vaksin untuk Virus Corona (COVID-19). Tahap uji coba sudah sampai kepada manusia dan sejauh ini hasilnya meyakinkan.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, menyatakan vaksinnya bisa beres pada tahun ini.
Advertisement
Baca Juga
"Kami berharap uji coba ini akan selesai pada September. Itu artinya pada akhir tahun kami kemungkinan dapat mempunyai vaksin COVID-19, dan kami siap berbagi pengalaman kami bersama para mitra dan sahabat," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (8/7/2020).
Lebih lanjut, Dubes Rusia juga menjelaskan hasil pembicaraan Presiden Joko Widodo dan Vladimir Putin pada April lalu. Pada Juni lalu, ada diskusi virtual antara perwakilan Kementerian Kesehatan dari dua negara terkait kerja sama pengembangan obat dan Vaksin Corona jenis baru.
Kedua negara pun sepakat untuk membuat Memorandum of Understanding (MoU), serta menyusun roadmap terkait kerja sama medis melawan Corona COVID-19.
Dubes Rusia berkata kasus Virus Corona COVID-19 di negaranya sudah mulai merata. Pembatasan sosial pun mulai dilonggarkan menuju new normal.
"Kurva sudah diratakan. Sekarang negara kami secara bertahap mencabut pembatasan yang cukup keras dan tegas. Dan kehidupan kini kembali, mungkin tidak kembali normal, tetapi new normal," ujar Dubes Lyudmila.
Berdasarkan data Our World in Data, kasus harian di Rusia memang sudah menurun. Puncaknya terjadi pada pertengahan Mei dengan 10 ribu kasus. Kini, kasus harian baru menurun hingga setengahnya.
Total kasus Corona COVID-19 di Rusia saat ini mencapai 694.230 kasus. Sebanyak 463.880 pasien ribu sembuh dan 10.494 pasien meninggal.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Indonesia Juga Kembangkan Vaksin
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Indonesia mengatakan bahwa Indonesia turut mengembangkan vaksin untuk virus corona SARS-CoV-2.
Pernyataan ini disampaikan oleh dokter Reisa Broto Asmoro dari Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.Â
"Indonesia juga ikutan. Negara kita tengah mengembangkan pembuatan vaksin Virus Corona COVID-19," ujarnya dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta pada Selasa 7 Juli 2020.
Reisa mengatakan, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi Profesor Ali Ghufron Mukti memprediksi bahwa vaksin COVID-19 lokal akan diproduksi massal dan tersedia bagi masyarakat tanah air pada pertengahan tahun 2021.
Saat vaksin sudah hadir, kelompok berisiko yang bakal diutamakan untuk mendapatkan terlebih dahulu.Â
"Vaksinasi akan diutamakan diberikan kepada populasi berisiko yaitu kaum lanjut usia atau dan mereka yang punya penyakit penyerta atau komorbid," kata Reisa.
Advertisement