Sukses

Ahli WHO Sebut Virus Corona COVID-19 Bisa Menyebar Lewat Udara

Ketua Komite Teknis WHO Dr. Maria Van Kerkhove mengatakan, WHO telah dihubungi oleh lebih dari 200 pakar kesehatan bulan April 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Para ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Selasa kemarin mengakui semakin banyak bukti bahwa Virus Corona COVID-19 dapat menyebar melalui udara, dan sedang mempersiapkan laporan singkat tentang hal itu.

Dalam briefing rutin Badan PBB di Jenewa, Ketua Komite Teknis WHO Dr. Maria Van Kerkhove mengatakan, WHO telah dihubungi oleh lebih dari 200 pakar kesehatan bulan April 2020 dan menyerukan agar PBB serta badan dunia lainnya mengakui bahwa Virus Corona dapat menyebar di udara.

Seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (8/7/2020), Kerkhove menyatakan komite yang dipimpinnya bersama kelompok itu sedang menyusun laporan ilmiah tentang apa yang diketahui tentang penularan virus melalui udara tersebut.

Koordinator WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi, Profesor Benedetta Allegranzi, mencatat, walaupun ada petunjuk tentang perebakan virus lewat udara, hal tersebut belum bisa dipastikan.

DirJen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pandemi itu terus meningkat dan belum mencapai puncaknya.

Tedros mencatat diperlukan waktu selama 12 minggu bagi dunia untuk mencapai angka 400.000 infeksi COVID, tapi akhir pekan ini saja, tercatat lebih dari 400.000 infeksi terjadi di seluruh dunia.

 

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Corona

Update terbaru terkait Virus Corona COVID-19 yang tengah ramai diperbincangkan yaitu Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang positif Corona COVID-19.

Setelah berbulan-bulan menganggap remeh bahaya yang bisa diakibatkan Virus Corona, Presiden Brazil Jair Bolsonaro dinyatakan positif corona.

"Hasil tesnya positif," kata Bolsonaro yang mengenakan masker, kepada sejumlah reporter TV Brazil yang berkerumun di hadapannya, Selasa (07/07), seperti diberitakan Associated Press.

"Hari Minggu, saya tidak enak badan. Seninnya, tambah buruk. Badan rasanya capai. Otot pegal-pegal. Bahkan saya demam 38 derajat. Dokter kepresidenan curiga saya kena COVID-19," ungkap si presiden.