Liputan6.com, London - Virus Corona (COVID-19) masih menjadi pandemi gelombang. Beberapa negara berhasil menjinakan virus ini, seperti Jerman dan Malaysia, namun ada yang sedang menghadapi gelombang kedua seperti di Amerika Serikat dan Jepang.Â
Cara penularan Virus Corona dapat terjadi lewat kontak fisik dekat dengan penderita. Ini bisa menjadi masalah jika ada orang yang tak sadar telah positif Corona COVID-19, kemudian menularkannya ke orang lain.Â
Advertisement
Baca Juga
Negara maju maupun negara berkembang sama-sama terimbas Corona COVID-19. Virus ini juga menularkan pemimpin negara, mulai dari negara berkembang atau maju.Â
Berikut tiga pemimpin yang tertular Virus Corona COVID-19 di tengah pandemi ini:
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Boris Johnson (Inggris)
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dinyatakan positif corona pada 27 Maret lalu. Ia merupakan pemimpin negara maju pertama yang terpapar virus ini.Â
Ia masih sempat memposting video ketika dinyatakan positif dan bekerja dari rumah. PM Johnson sembuh satu bulan kemudian.Â
Setelah sembuh, Boris Johnson berterima kasih kepada dua perawat Jenny McGee and Luis Pitarma yang mengurusnya saat dirawat di RS St Thomas.Â
Advertisement
2. Jair Bolsonaro (Brasil)
Presiden Brasil Jair Bolsonaro merupakan salah satu pemimpin paling kontroversial di tengah pandemi corona. Sempat pula ia ikut demonstrasi menolak lockdown.
Kini, Presiden Bolsonaro sudah dinyatakan positif corona. Negaranya juga memiliki kasus tertinggi di antara negara berkembang. Total kasus corona di Brasil mencapai 1,7 kasus.Â
Brasil sempat menghapus jumlah total kasus corona, namun akhirnya kembali diumumkan setelah muncul penolakan yang meluas.
3. Pangeran Albert (Monako)
Pangeran Albert dari Monako adalah pemimpin negara pertama yang dinyatakan positif corona pada pertengahan Maret. Ia lantas menjalani isolasi dan tetap bekerja dari Istana Monako.Â
Putra dari Grace Kelly ini dinyatakan sembuh pada bulan yang sama.Â
Advertisement