Liputan6.com, New York- Dalam menyerukan kesetaraan ras, terutama kepada warga kulit hitam, Kota New York masih memiliki semangat yang besar untuk itu. Wali Kota New York Bill de Blasio bersama warga sekitar kota tersebut mengecat jalanan di depan Gedung Trump Tower dengan tulisan "Black Lives Matter" pada Kamis 9 Juli.
Pelukisan pada jalanan itu tetap ia lakukan meskipun pada pekan lalu Presiden Donald Trump telah mengatakan bahwa mural jalanan akan menjadi "simbol kebencian."
Wali Kota Bill De Blasio bersama istrinya, Chirlane McCray, dan Pendeta Al Sharpton ketika ia membantu melukis kata yang menyerukan keadilan rasial di AS itu dengan cat berwarna kuning berukuran besar di area Fifth Avenue di depan Trump Tower.
Advertisement
Sementara para aktivis yang menonton menyerukan dengan bernyanyi: "Jalan siapa? Jalan-jalan kita!"
"Ketika kita mengatakan 'Black Lives Matter,' tidak ada lagi pernyataan Amerika, tidak ada lagi pernyataan patriotik karena tidak ada Amerika tanpa warga kulit hitam," ujar Bill de Blasio.
Wali Kota Bill de Blasio juga menyerukan, "Kami mengakui kebenaran diri kami sebagai orang Amerika dengan mengatakan 'Black Lives Matter', seraya menambahkan, "Kami membenarkan yang dianggap kesalahan".
Rencana pelukisan mural Black Lives Matter itu sudah diumumkan oleh Wali Kota Bill de Blasio pada bulan lalu, setelah sebelumnya mengatakan slogan itu akan dilukis di jalan-jalan di beberapa lokasi di sekitar New York, demikian seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (10/7/2020).Â
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Antuasiasme Warga
Donald Trump merespon via Twitter bahwa mural itu akan merendahkan "area Avenue yang mewah" dan "lebih jauh tidak mengikuti keistimewaan New York."
Namun Walikota Bill De Blasio mengatakan di laman sosial media itu bahwa Black Lives Matter merupakan "sebuah gerakan untuk mengenali dan melindungi kehidupan orang kulit hitam."
Rahima Torrence, salah satu seorang warga yang ikut berpartisipasi melukis jalanan dengan cat kuning di Fifth Avenue, mengatakan bahwa meskipun mural itu mungkin hanya merupakan sebuah simbol, tetapi "ini adalah awal dari sesuatu yang lebih".
Menurut Torrence, lokasi di depan gedung Trump Tower sendiri "menunjukkan bahwa warga kulit hitam dianggap penting dan itu menunjukkan kepadanya bahwa hal tersebut tidak dapat diabaikan."
Pada sebelumnya, mural Black Lives Matter yang berwarna kuning itu sudah menghiasi jalanan di dekat are Gedung Putih di Washington D.C.
Walikota Washington D.C Muriel Bowser menyebut lukisan itu sebagai cara untuk menunjukkan solidaritas dengan warga Amerika yang marah atas pembunuhan pria kulit hitam George Floyd di Minneapolis.
Sebelum menjabat sebagai Presiden AS, donald Trump diketahui tinggal di gedung itu tetapi telah menghabiskan sedikit waktu di sana sejak itu.
Tahun lalu, Donald Trump juga sudah mengubah tempat tinggal resminya dari New York ke Florida, namun kerajaan bisnisnya masih bermarkas di kota yang dijuluki oleh Amerika sebagai "Big Apple" itu.
Advertisement