Liputan6.com, Manila: Badai tropis Kai Tak yang menghantam Filipina sejak Rabu (15/8) waktu setempat, kini mengakibatkan Provinsi Pangasinan dilanda banjir. Selain itu, luapan air sungai yang disertai endapan lumpur pekat mengakibatkan tergenangnya sejumlah areal persawahan serta menggenangi jalan-jalan hingga permukiman warga.
Di daerah Binalonan, warga bergotong royong membuat tanggul banjir dengan mengisi karung-karung dengan pasir dan tanah. Sementara di Kota Baguio, 250 kilometer utara Manila, badai tropis Kai Tak menimbulkan banjir besar yang merendam ratusan rumah serta mengakibatkan tanah longsor yang menewaskan tujuh orang.
Hingga berita ini disusun, tercatat 95 orang tewas serta puluhan ribu orang harus dievakuasi dari daerah bencana guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Akibat peristiwa ini diperkirakan total kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 51,3 triliun.(ALI/ANS)
Di daerah Binalonan, warga bergotong royong membuat tanggul banjir dengan mengisi karung-karung dengan pasir dan tanah. Sementara di Kota Baguio, 250 kilometer utara Manila, badai tropis Kai Tak menimbulkan banjir besar yang merendam ratusan rumah serta mengakibatkan tanah longsor yang menewaskan tujuh orang.
Hingga berita ini disusun, tercatat 95 orang tewas serta puluhan ribu orang harus dievakuasi dari daerah bencana guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Akibat peristiwa ini diperkirakan total kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 51,3 triliun.(ALI/ANS)