Sukses

Peneliti Mengklaim Lebih Banyak Kesamaan Anak dengan Ayah Dibandingkan Ibu

Banyak dari kita umumnya berasumsi bahwa anak-anak mendapatkan sekitar setengah DNA mereka dari ibu dan setengah dari ayah.

Liputan6.com, Jakarta - Para ilmuwan menemukan bahwa sebagian besar mamalia sebenarnya secara genetik lebih mirip dengan ayah mereka.

Banyak dari kita umumnya berasumsi bahwa anak-anak mendapatkan sekitar setengah DNA mereka dari ibu dan setengah dari ayah mereka, tetapi ternyata, gen ayah lebih dominan.

Dikutip dari laman Brightside.me, Kamis (16/7/2020) terlepas dari kenyataan bahwa gen dari kedua belah pihak sama-sama hadir pada anak, mereka mungkin bertindak secara berbeda, menciptakan ketidakseimbangan.

Ayah dengan masalah kesuburan mungkin menularkannya kepada putra mereka, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal, Human Reproduction, meskipun para peneliti tidak dapat menyatakannya dengan pasti dan masih perlu mempelajari mekanisme tersebut sepenuhnya.

Secara khusus, penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki yang dikandung oleh prosedur fertilisasi in vitro lebih mungkin memiliki sperma berkualitas rendah, seperti yang dimiliki ayah mereka.

Ini juga dibandingkan dengan data yang dikumpulkan dari pria dari keluarga tanpa masalah kesuburan.

Selain itu, ayah dengan skizofrenia, gangguan hiperaktif, atau defisit perhatian lebih cenderung meneruskan kondisi ini kepada anak-anak mereka, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Psychiatry.

Peneliti lain menyebut bahwa ayah memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan mutasi baru dalam DNA mereka saat mereka menghasilkan sperma baru dan bertambah tua.

Jadi ada kemungkinan bahwa penyakit genetik langka dan gangguan perkembangan saraf seperti autisme dapat diwarisi dari ayah.

 

Simak video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Bentuk Gigi dan Tinggi Badan

Ukuran dan posisi gigi, bentuk rahang, dan banyak lagi semuanya diwarisi dari orang tua kita, menurut American Journal of Physical Anthropology.

Selain bentuk gigi, rupanya ayah yang lebih tinggi menghasilkan bayi yang lebih tinggi, menurut para peneliti dari Royal Devon and Exeter Hospital.

Ayah tampaknya menentukan tinggi masa depan anak-anak mereka (masalah tinggi badan). Tetapi sebaliknya, tampaknya tidak memengaruhi bentuk tubuh atau berat anak. Bahkan, para ibu tampaknya memengaruhi berapa banyak lemak tubuh yang dimiliki anak-anaknya.

Para peneliti tidak mengecualikan pengaruh gen terhadap perkembangan kepribadian anak-anak, tetapi sejauh ini masih belum diketahui.