Sukses

Inggris Siap Terapkan Sistem Imigrasi Berbasis Poin pada 2021

Sistem imigrasi Inggris berbasis poin baru akan diterapkan mulai 1 Januari 2021. Siap menyambut talenta terbaik dan tercerdas dari seluruh dunia atas dasar kesetaraan dan keadilan.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang di dunia akan memiliki kesempatan untuk menjadikan Inggris sebagai rumah mereka, tanpa prasangka atau perlakuan khusus berdasarkan kewarganegaraan mereka.

Sistem imigrasi Inggris berbasis poin ini akan berlaku mulai 1 Januari 2021. Inggris siap menyambut talenta terbaik dan tercerdas dari seluruh dunia atas dasar kesetaraan dan keadilan.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel, demikian disampaikan dalam sebuah rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedutaan Besar Inggris pada Kamis (16/7/2020).

"Sekarang setelah Inggris meninggalkan UE, pesan saya kepada dunia jelas Inggris terbuka untuk bisnis," ujarnya.

"Mulai Januari 2021, kami akan memperkenalkan sistem imigrasi berbasis poin yang akan memperlakukan orang dari seluruh belahan dunia secara setara, mempermudah talenta-talenta paling cemerlang dan terbaik dari seluruh dunia untuk datang, tinggal dan bekerja di Inggris."

"Kami ingin bisnis dari Inggris berkembang di panggung dunia dan kami juga menyadari bahwa mereka harus memiliki akses ke talenta terbaik dan tercerdas dari seluruh dunia untuk dapat melakukan itu," tambah Patel.

Sistem baru ini disebut akan mempermudah dunia usaha untuk mengakses talenta itu guna melengkapi keterampilan yang telah dimiliki.

"Kami telah menghapus Tes Pasar Tenaga Kerja Penduduk(Resident Labour Market Test), menurunkan ambang minimal keterampilan dan gaji, serta menghapus batasan pekerja terampil," tambahnya.

"Kami juga akan meluncurkan rute khusus untuk memungkinkan lebih banyak siswa, ilmuwan, akademisi, investor, pengusaha, dan pekerja National Health Service (NHS) untuk lebih mudah datang ke Inggris dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kami."

Tenaga ahli kesehatan dari seluruh dunia dinilai memegang peran yang sangat besar dalam sektor kesehatan dan perawatan Inggris dan peran vital yang mereka miliki menjadi semakin jelas ketika mereka terus berjuang melawan Virus Corona COVID-19.

"Visa Kesehatan dan Perawatan (Health and Care visa) kami yang baru akan menjadi proses yang lebih murah, lebih mudah, dan lebih cepat bagi talenta terbaik dunia untuk bergabung dengan mereka. Biaya visa akan diturunkan dan tenaga kesehatan yang mendaftar akan mendapat keputusan atas aplikasi mereka hanya dalam waktu tiga minggu."

 

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Sambut Pelajar Indonesia Untuk Bersekolah di Inggris

Rute visa pelajar akan memastikan bahwa universitas-universitas kelas dunia kami dapat terus menyambut siswa-siswa Indonesia yang berbakat dan berpotensi.

Selain itu, rute Pascasarjana (Graduate route) yang baru juga akan memungkinkan siswa internasional untuk tinggal di Inggris selama dua atau tiga tahun -- tergantung pada tingkat kualifikasi mereka.

Perubahan ini akan mempermudah lulusan internasional terbaik untuk untuk mendapatkan pekerjaan yang membutuhkan keahlian mereka di Inggris dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Inggris.

"Melalui sistem imigrasi baru ini, kami akan mengembangkan sistem meritokrasi sejati sehingga siapa pun dengan keterampilan yang tepat yang ingin datang ke Inggris dapat melakukannya dan saya berharap dapat menyambut talenta terbaik dari Indonesia."

"Di bawah sistem baru ini, sejumlah rute yang sudah ada akan sekarang dibuka untuk semua orang, tanpa memandang kebangsaan. Global Talent Scheme ini akan memungkinkan para ilmuwan dan peneliti terampil untuk datang ke Inggris tanpa tawaran kerja dan Rute Pelajar akan memastikan universitas-universitas kami yang terbaik di dunia dapat terus menyambut para siswa yang penuh bakat dan potensi di lembaga-lembaga kelas dunia kami."