Liputan6.com, Jakarta - Analisis perceraian Amerika Serikat menunjukkan bahwa hampir setengah dari pasangan putus karena harapan yang tidak realistis.
Kesalahpahaman dapat muncul karena kerja aktif hormon dalam periode pertama hubungan, atau seperti yang dikatakan oleh psikolog, periode ketertarikan cinta (chemistry).
Dikutip dari laman Brightside.me, Jumat (17/7/2020) tahap ini dapat membuat orang buta jika pasangan mereka tidak seideal yang mereka kira.
Advertisement
Baca Juga
Situs Bright Side memutuskan untuk terjun secara mendalam ke dalam psikologi hubungan dan mencari tahu apakah ada cinta yang tersisa setelah hasrat itu hilang.
Statistik mengatakan periode ketertarikan dalam suatu hubungan bukan tentang cinta, itu tentang gairah.
Selama penelitian, para ilmuwan meminta lebih dari 300 orang untuk menjawab pertanyaan tentang apa arti ketertarikan dalam suatu hubungan bagi mereka.
Hasilnya yang berbicara: hanya 9 persen pria dan wanita yang menghubungkan periode ini dengan "cinta."
Jawaban seperti "reaksi biologis" dan "keinginan bersama" diberikan sekitar 3 kali lebih banyak.
Anda tidak tahu bagaimana perasaan Anda sebenarnya tentang seseorang.
Ternyata, kita dapat membagi cinta menjadi 3 tahap berbeda: nafsu, ketertarikan, dan kasih sayang menurut Helen Fisher, seorang antropolog biologis di Rutgers University.
Fase pertama, yang biasa kita sebut "Chemistry" tidak lebih dari kerja estrogen dan androgen, hormon wanita dan pria yang didasarkan pada motivasi biologis untuk reproduksi.
Setelah itu, mungkin ternyata harapan kedua pasangan itu salah.
Baru kemudian, ketika hormon sudah tenang, Anda akan mengetahui bagaimana perasaan Anda sebenarnya tentang satu sama lain.
Â
Simak video pilihan berikut:
Jadi Apa Adanya
Anda dapat memutuskan bahwa pasangan Anda tidak sesempurna kelihatannya di awal. Mungkin pasangan Anda mendengkur sangat keras di malam hari.
Tetapi ini tidak berarti bahwa Anda harus menuntut atau bahwa pasangan Anda akan menjadi lebih buruk. Anda bisa menjaga gairah terus lebih lama.
Dimungkinkan untuk menjaga gairah dalam hubungan yang kuat, bahkan setelah periode ketertarikan. Cobalah bersikap seperti itu salah satu pertemuan pertama Anda.
Berpegangan tangan lebih sering, fokus pada sentuhan kasih sayang, dan mengukir waktu untuk dihabiskan bersama pasangan Anda - itu bisa lebih sederhana namun efektif.
Menurut Anda apa yang lebih penting dalam suatu hubungan - gairah atau saling pengertian dan saling menghormati?
Advertisement