Sukses

Kasus Virus Corona COVID-19 di 3 Negara Ini Sudah Tembus 1 Juta

Di tiga negara ini kasus Virus Corona (COVID-19) sudah tembus sejuta.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini cuaca di belahan utara bumi sudah masuk musim panas. Prediksi yang menyebut bahwa Virus Corona COVID-19) akan hilang jika suhu naik terbukti tidak benar.  

Total kasus corona di seluruh dunia sudah mencapai 13,8 juta juta. Meski 7,7 juta pasien sudah sembuh, negara-negara di dunia masih was-was karena kasus baru terus bertambah. 

Hotspot corona juga sudah beralih ke negara berkembang. Berdasarkan data Johns Hopkins University, Jumat (17/7/2020), daftar 10 besar negara dengan kasus corona terbanyak didominasi oleh negara berkembang. 

Tiga negara bahkan sudah punya lebih dari 1 juta kasus corona. Berikut daftar negaranya serta tingkat kematian di negara tersebut:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

3. India

Populasi: 1,2 miliar 

Kasus corona: 1.003.832 kasus

India sebetulnya pernah melakukan lockdown, tetapi sudah dicabut. Kasus pun tetap naik hingga tembus satu juta. 

Berdasarkan data CoronaTracker, sebanyak 637.646 ribu pasien sudah sembuh, dan 25.664 orang meninggal dunia. Tingkat kematian di India adalah 2,5 persen.

3 dari 4 halaman

2. Brasil

Populasi: 209 juta 

Kasus corona: 2.012.151 juta kasus 

Presiden Brasil Jair Bolsonaro sudah dinyatakan positif corona. Selama pandemi berlangsung, ia selalu menganggap enteng virus ini. Ia mengaku kondisinya baik-baik saja meski positif corona. 

Berdasarkan data CoronaTracker, 1,3 juta orang di Brasil sudah pulih dari virus ini. Tingkat kematian di negara itu 3,8 persen. 

4 dari 4 halaman

1. Amerika Serikat

Populasi: 328 juta 

Total kasus corona: 3.576.430 kasus

Kasus di Amerika Serikat terus melonjak hingga Presiden AS Donald Trump akhirnya mau memakai masker, padahal selama ini ia ogah-ogahan memakainya. 

Tingginya kasus di AS tak terlepas dari tingginya tes di negara itu. Donald Trump mengaku negaranya sudah melakukan tes sebanyak 40 juta kali. 

Berdasarkan data CoronaTracker, 1,6 juta pasien di AS sudah sembuh. Tingkat kematian mencapai 3,8 persen.