Liputan6.com, Jakarta - Pada Desember 2019, ancaman virus corona baru tampak seperti sebuah endemi yang hanya terjadi di China. Tetapi, beberapa minggu kemudian, virus, yang menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai COVID-19, menjadi pandemi global.
Virus, yang menyebabkan penyakit pernapasan yang dapat ditularkan dari droplet cairan seperti lendir dan air liur, sekarang telah dilaporkan di sedikitnya 188 negara.
Advertisement
Baca Juga
Para ilmuwan, pejabat kesehatan, dan pemerintah di seluruh dunia telah mendorong warga untuk berlatih menjaga jarak fisik dan menghindari keluar kecuali untuk keperluan yang diperlukan.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, lebih dari 13 juta orang telah terinfeksi virus corona, dan jumlah kematian global lebih dari 578.000. Lebih dari 7,3 juta pasien telah pulih.
Namun, masih ada beberapa negara yang belum melaporkan kasus virus corona sejauh ini, sebagaimana diwartakan Al Jazeera pada 15 Juli 2020, dikutip pada Sabtu 18 Juli 2020:
- Kiribati
- Kepulauan Marshall
- Mikronesia
- Nauru
- Korea Utara
- Palau
- Samoa
- Kepulauan Solomon
- Tonga
- Turkmenistan
- Tuvalu
- Vanuatu
Simak video pilihan berikut:
Kasus Corona COVID-19 Capai 14 Juta di Dunia, Indonesia Hampir Salip China
Akhir pekan ini, kasus Virus Corona (COVID-19) di dunia mencapai 14.049.207 kasus. Sudah ada tiga negara yang kasusnya tembus satu juta.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, Sabtu (18/7/2020), kasus tertinggi berada di Amerika Serikat dengan total 4,6 juta kasus. Berikutnya ada Brasil yang genap mencapai 2 juta kasus.
Total kematian di AS adalah 139 ribu kasus dan di Brasil mencapai 77 ribu kasus. Pasien meninggal di India jumlahnya lebih kecil, yakni 25 ribu kasus.
India berada di peringkat selanjutnya dengan 1 juta kasus. Daftar 10 besar negara dengan kasus corona tertinggi didominasi oleh negara berkembang seperti Meksiko, Peru, dan Chili.
Indonesia memiliki kasus sebanyak 83.130. Jumlah itu nyaris menyalip kasus di China sebanyak 85.314 kasus. Tiap harinya, kasus di Indonesia sering bertambah di atas seribu kasus.
Kasus corona di Asia Selatan juga patut disorot. Bangladesh dan Pakistan masing-masing mencatat 199 ribu kasus dan 259 ribu kasus.
Selain AS, negara maju lain yang masuk 10 besar kasus terbanyak adalah Inggris dengan total 294 ribu kasus. Peringkat negara Eropa lain seperti Prancis dan Jerman sudah makin turun.
Advertisement