Liputan6.com, London - Putri Beatrice dari Kerajaan Inggris melangsungkan acara pernikahannya dalam prosesi upacara privat di Windsor.
Dalam acara pernikahan privat itu, Putri Beatrice tampak memberikan kejutan yang menakjubkan dengan mengenakan gaun khusus yang ia pinjam dari neneknya, Ratu Elizabeth II.
Baca Juga
Dalam rilisnya, Istana Buckingham pun mengatakan gaun vintage tersebut merupakan salah satu bagian dari lemari milik sang Ratu.Â
Advertisement
Didesain oleh Norman Hartnell, gaun tersebut terbuat dari taffeta Peau De Soie, dan dipangkas dengan satin ivory Duchess.
Dengan bagian lengan bermodel organza, perhiasan diamanté, dan korset geometris berbentuk kotak-kotak, gaun tersebut pun kian tampak mempesona.
Gaun tersebut pun di modifikasi oleh Angela Kelly dan Stewart Parvin, yang bekerja untuk Ratu Elizabeth II, untuk memastikan bahwa gaun dikenakan secara tepat dan sempurna oleh Putri Beatrice.
Gaun itu dikenakan oleh Ratu Elizabeth II dalam acara pemutaran perdana Lawrence of Arabia di Odeon, Leicester Square, London, pada tahun 1962.
Dengan acara pernikahan yang berlangsung di tengah pandemi Virus Corona, pihak Istana Buckingham pun menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "(Acara) pernikahan itu berlangsung sesuai dengan semua anjuran pemerintah yang relevan," demikian seperti dikutip dari Harper's Bazaar, Minggu (19/7/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Dihadiri Anggota Keluarga Terdekat
Anggota keluarga terdekat yang hadir dalam acara pernikahan Putri Beatrice diantaranya termasuk Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip, dan orang tua Putri Beatrice, Pangeran Andrew dan Sarah, Duchess of York.
Dua foto acara pernikahan yang menunjukkan potret Putri Beatrice bersama suaminya, Edoardo Mapelli Mozzi juga dibagikan oleh Keluarga Kerajaan Inggris melalui laman Instagram resmi mereka.
Ratu Elizabeth II dilaporkan meninggalkan lokasi acara pernikahan lebih awal untuk menghadiri sesi pemberian gelar ksatria pada Kapten Tom Moore di Windsor.
Moore (100 tahun) pun merasa terhormat dengan upacara pemberian gelar tersebut, setelah berhasil mengumpulkan jutaan dolar untuk bantuan Virus Corona untuk Layanan Kesehatan Nasional di Inggris.
Advertisement