Liputan6.com, Jakarta - Kasus infeksi Virus Corona COVID-19 di Indonesia telah melampaui China, berdasarkan tiga situs agregator data global per Minggu (19/7/2020).Â
Menurut data yang diamati dari John Hopkins University pada pukul 19.10 WIB, jumlah kasus Virus Corona di Indonesia tercatat sebanyak 86.521, sementara di China 85.314 kasus.
Baca Juga
Angka yang sama di Tanah Air ditunjukkan dalam data dari Worldometers, yaitu 86.521 di Indonesia, dengan China tercatat memiliki total 83.660 kasus.
Advertisement
Lembaga Uni Eropa, European Centre for Disease Prevention and Control, mencatat torehan angka yang sama untuk Indonesia, dengan China tercatat memiliki total 85.921 kasus virus corona.
Sehari sebelumnya, Indonesia yang merupakan negara dengan populasi terbanyak ke-4 di dunia, telah melaporkan total 84.882 kasus positif Virus Corona yang terkonfirmasi oleh Gugus Tugas Nasional COVID-19, dengan tambahan pada hari itu sebanyak 1.752.
Saksikan Video Berikut Ini:
Salip China, Pakar Prediksi Kasus di Indonesia Bakal Tembus 100 Ribu
Selama beberapa pekan ke depan, Indonesia juga diprediksi oleh pakar akan terus mengalami peningkatan kasus hingga menembus 100 ribu, atau bahkan lebih. Hal tersebut salah satunya dikarenakan pengaruh kapasitas tes yang meningkat.Â
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan anggota tim pakar Gugus Tugas Nasional COVID-19, Prof. Amin Soebandrio mengatakan kepada Liputan6.com pada 18 Juli 2020, "Jadi lebih banyak (orang) yang diperiksa. Lebih banyak (orang) yang ketahuan positif sekarang. Yang kedua, jumlah laboratorium yang memeriksa lebih banyak, jumlah testingnya setiap hari diharapkan mencapai 30 ribu tes per-hari."
Prof. Amin mengambil patokan jika kapasitas tes terus meningkat dan jumlah pasien positif adalah 10 persen tiap harinya, maka ada kemungkinan kasus virus corona di Indonesia bertambah sampai 40 ribu hingga bulan depan.
Ia juga memaparkan, "Melihat kasus di Indonesia saat ini sudah 83 ribu, maka beberapa pekan lagi kasus virus corona bisa mencapai 120 ribu."
"Spesimen yang dites itu makin naik, sekarang 22 ribu, nanti mendekati 24 ribu," papar Prof. Amin.
"Kalau angka positifnya itu sekitar 10 persen setiap hari, kita bisa dapat memahami kalau jumlah positifnya mencapai 2.000-an. Jadi kalau setiap hari sekitar 2.000-an, maka dalam dua-tiga minggu ke depan kita bisa mendapatkan 30 ribu-40 ribu tambahannya dari sekarang," jelasnya.
Advertisement
Angka Infeksi Global Naik dengan Cepat
Sementara secara global, infeksi Virus Corona telah menembus 14 juta pada 17 Juli, menurut penghitungan Reuters, yang dilansir oleh Asia One.Â
Hal tersebut pun menandai pertama kalinya ada lonjakan 1 juta kasus dalam waktu kurang dari 100 jam.
Laporan Reuters juga memaparkan bahwa kali ini, hanya dalam kurun waktu empat hari, kasus Virus Corona telah naik dari 13 juta kasus menjadi 14 juta yang tercatat pada 13 Juli 2020.Â
Di hari yang sama saat dunia mencatat 14 Juta kasus, berbagai negara bagian di AS juga melaporkan lebih dari 76.400 infeksi Corona COVID-19, seperti dikutip dari VOA Indonesia.
Penambahan kasus baru itu merupakan yang kedua kalinya yang melebihi 70.000, dan ke-11 kalinya dalam sebulan mencatat rekor harian baru.
Negeri Paman Sam tersebut juga mencatat lebih dari 3,67 juta infeksi dari 14,1 juta kasus Virus Corona di dunia, yang sebagian besar karena lonjakan jumlah di beberapa negara bagian diantaranya adalah Arizona, California, Florida, Georgia dan Texas, menurut statistik Universitas John’s Hopkins.