Sukses

Bukan Planet Mati, 37 Struktur Gunung Api Aktif Ditemukan di Venus

Temuan ini menunjukkan ada aktivitas geologis yang dinamis di Venus dan menegaskan planet itu bukan ruang pasif.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah ilmuwan mengidentifikasi 37 struktur gunung api di Planet Venus yang kemungkinan masih aktif hingga saat ini. Temuan ini menunjukkan ada aktivitas geologis yang dinamis di Venus dan menegaskan planet itu bukan ruang pasif.

Para peneliti memusatkan kajiannya pada struktur seperti cincin yang disebut coronae. Struktur coronae terbentuk dari batu panas yang naik dari perut planet.

Coronae menjadi bukti kuat adanya aktivitas magma dan tektonik pada permukaan Venus belum lama ini, kata para peneliti.

Banyak ilmuwan berpikir Venus tidak memiliki aktivitas geologis aktif selama 500 juta tahun terakhir. Sebab, mereka menduga Venus tidak banyak memiliki lempeng tektonik, komponen yang mengubah bentuk permukaan Bumi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

2 dari 3 halaman

Bukan Planet Mati atau Tidur

"Kajian kami menunjukkan beberapa aliran panas dalam perut planet dapat mencapai permukaan sampai hari ini. Dengan demikian, sangat jelas Venus secara geologis tidak mati atau dalam fase dorman (tidur) sebagaimana yang banyak diyakini sebelumnya," kata Anna Glcher, ketua penelitian yang telah menerbitkan kajiannya di jurnal Nature Geoscience.

Glcher merupakan Ahli Bumi dan Planet di Institute of Geophysics di Zurich, Swiss.

Tujuan penelitian Glcher salah satunya ingin mengetahui jenis fitur geologi yang hanya dapat terbentuk di corona -- palung curam yang mengelilingi struktur cincin api coronae.

 

3 dari 3 halaman

133 Coronae

Para peneliti pun menelusuri sejumlah citra satelit Planet Venus yang diambil pesawat ulang-alik NASA, Magellan, pada 1990-an untuk menemukan coronae yang sesuai. Dari 133 coronae yang diteliti, 37 di antaranya menunjukkan tanda aktif dalam 2-3 juta tahun terakhir atau hanya sekejap mata dalam waktu geologi.

"Menurut saya, banyak struktur ini yang masih aktif sampai hari ini," kata peneliti yang ikut dalam studi tersebut, Laurent Montesi. Ia merupakan ahli geofisika University of Maryland, Amerika Serikat, seperti dilansir Antara, Selasa (21/7/2020).

Coronae merupakan struktur berbentuk lapangan yang di dalamnya ada aliran lahar serta retakan-retakan besar membentang di area lingkaran besar. Sedikitnya, 37 coronae ditemukan di dalam lingkaran besar sisi selatan Planet Venus, termasuk di antaranya satu corona besar dengan diameter sepanjang 1.300 mil (2.100 kilometer) yang dinamakan Artemis.

Venus merupakan planet yang paling dekat dan berukuran lebih kecil dari Bumi. Permukaan Venus ditutupi oleh awan yang mengandung asam sulfur dan suhu di planet itu cukup untuk membuat timah mencair.