Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Agung Arab Saudi telah mengumumkan bahwa Jumat, 31 Juli 2020 akan menjadi hari pertama Idul Adha.
Dikutip dari laman Gulfnews, Rabu (22/7/2020), pengadilan Arab Saudi mengatakan bahwa hari pertama Idul Adha selalu jatuh pada 10 Dhu Al Hijja.
Advertisement
Baca Juga
"Dan 31 Juli akan menandai hari pertama Idul Adha," ujar otoritas di negara tersebut.
Pengumuman ini mengikuti konfirmasi oleh komite terkait yang dibentuk untuk menentukan awal bulan ke-12 dari kalender Islam.
Komite menegaskan bahwa bulan sabit Dhu Al Hijja tidak terlihat hari Senin dan akan terlihat jelas setelah matahari terbenam besok.
Ini berarti bahwa Rabu, 22 Juli, akan menjadi yang pertama dari bulan Dhu Al Hijja yang menandai dimulainya musim haji tahun ini, yang akan dibatasi hanya 10.000 peziarah dari dalam Kerajaan karena pandemi Virus Corona COVID-19 di Arab Saudi.
Simak video pilihan berikut:
Cegah Corona COVID-19, Jemaah Haji Dilarang Sentuh Ka'bah dan Hajar Aswad
Arab Saudi telah membatasi jumlah jemaah haji 2020 dan menerapkan beberapa protokol kesehatan. Keputusan itu dibuat karena kasus Virus Corona COVID-19 masih bertambah di sebagian besar negara di dunia.
Pada awal Juni, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah telah mengumumkan pembatasan jumlah jemaah haji 2020.
Untuk mengurangi tingkat infeksi dan memastikan keselamatan jemaah, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Arab Saudi telah menetapkan protokol untuk seluruh lokasi ibadah haji.Â
Di antara beberapa protokol itu, larangan untuk menyentuh Ka'bah dan Hajar Aswad pun termasuk.Â
Menurut Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Mohammed Saleh Benten, keputusan untuk membatasi jumlah jemaah tersebut diambil dengan "tujuan untuk melindungi orang di atas segalanya, yang telah menjadi prioritas negara Kerajaan sejak pandemi mulai muncul".
Mulai 19 Juli, pihak berwenang akan membatasi akses masuk ke Mina, Muzdalifa, dan Arafah bagi mereka yang tidak memiliki izin, demikian seperti dikutip dari Arab News.
Advertisement