Liputan6.com, Novara - Kepolisian Kota Novara di Italia berhasil membongkar fasilitas sekte budak seks yang menarget wanita muda. Para korban didoktrinasi dan dianiaya.
Pemimpin sekte perbudakan seks ini diduga adalah kakek berusia 77 tahun. Ia mendapat julukan "Dokter" dan dipuja oleh pengikutnya, demikian laporan International Business Times, Rabu (22/7/2020).
Advertisement
Baca Juga
Kasus budak seks ini ketahuan polisi setelah ada anggota yang mengadu. Ia mengaku dipaksa menjadi budak di kelompok itu. Para wanita yang tergabung memanggil satu sama lain dengan istilah "binatang buas" dan dilarang menyebut nama pemimpin mereka.
Organisasi terlarang itu dipimpin oleh pemimpin tua yang disebut "He" atau "The Doctor" oleh anggota kultus.
Si "Dokter" juga mengatur setiap aspek kehidupan korbannya. Para pengikut memperlakukannya seperti dewa.Â
Menurut laporan media Italia, Il Messagero, polisi menggrebek bisnis-bisnis dan properti milik pelaku. Diduga, pelaku menjerat korban lewat bisnis-bisnis sekolah tari, toko kerajinan, bahan herbat, dan rumah penerbit.
Banyak psikolog juga terlibat dalam sekte budak seks ini untuk mencuci otak para korban. Wanita yang terjerat dipaksa memutus hubungan dengan keluarga, tetapi banyak juga yang membayar uang agar menjadi member.
Setelah didoktrin, para wanita itu mengalami siksaan seksual. Si "Dokter" berkata hal itu bisa memberikan benefit spiritual.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Korban Ada yang di Bawah Umur
Polisi Italia menemukan video yang menampilkan wanita muda tanpa atasan yang menari-nari. Aktivitas merupakan bagian dari ritual sekte.
Korbannya, selain wanita kaya, juga ada anak-anak di bawah umur.
Penggrebekan yang dilakukan polisi tak hanya di kota Novara. Polisi juga menggeledah properti milik sekte ini di provinsi Mimlan dan Pavia.
Tak ada penahanan yang dilakukan polisi dan identitas pemimpin sekte masih belum diungkap.
Advertisement