Sukses

Donald Trump Percaya Dunia Sudah Berbeda Akibat Corona COVID-19

Donald Trump mulai mengakui dampak dari Virus Corona (COVID-19).

Liputan6.com, Washington, D.C. - Konvensi Partai Republik di Florida batal karena naiknya kasus Virus Corona (COVID-19) daerah itu. Keputusan itu diambil oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang merasa ini bukan saat yang tepat.

Pembatalan ini adalah perubahan sikap lain dari Donald Trump yang juga mulai sering pakai masker. Sebelumnya, ia masih nekat mengadakan kampanye, namun kini mengakui kondisi dunia sudah berbeda.

"Ini adalah dunia yang berbeda, dan akan seperti ini untuk sementara, kita ingin dunia kembali seperti sebelumnya, dan saya pikir kita akan melakukannya," ujar Presiden AS Donald Trump dalam konpersnya di Gedung Putih, seperti dikutip Jumat (24/7/2020).

"Timing untuk acara ini tidaklah tepat melihat apa yang terjadi baru-baru ini dengan adanya lonjakan (corona) di Florida. Mengadakan konvensi besar saat ini bukanlah waktu yang tepat," lanjut Trump. 

Jadwal acara konvensi partai seharusnya 24 Agustus sampai 27 Agustus. Para delegasi partai dijadwalkan datang untuk memilih capres dan cawapres. Trump berkata tak ingin mereka datang ke hotspot corona.

Donald Trump berkata tetap tertarik melakukan konvensi virtual. 

Berdasarkan data Johns Hopkins University, daerah Jacksonville di Florida memiliki 18.357 terkonfirmasi kasus corona.

"Saya sangat peduli kepada masyarakat di Florida, dan semua orang di negara ini, dan bahkan di dunia," ujar Donald Trump yang turut memberi apresiasi ke pejabat di Florida.

Donald Trump juga membuka kemungkinan agar distrik-distrik di AS menangguhkan pembukaan kembali. Ia berkata keputusan harus berdasarkan data dan keputusan kepala daerah.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Ketua DPR AS Sebut Corona COVID-19 Sebagai Virus Trump

 Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi memberi julukan baru bagi Virus Corona (COVID-19), ia menyebutnya sebagai Virus Trump. Ia menyalahkan Trump karena tidak bertindak lebih awal.

Dalam kritiknya, Nancy Pelosi menyerang presiden AS awalnya ogah pakai masker sebelum akhirnya berubah sikap. Tindakan Trump dinilainya berdampak ke tingginya kasus Corona COVID-19 di AS. 

"Faktanya jelas ini adalah virus Trump," ujar Nancy Pelosi seperti dilaporkan CNN, Kamis kemarin. 

"Jika ia mengatakan itu berbulan-bulan yang lalu, mari pakai masker, dan mari terapkan jaga jarak sosial, ketimbang mengadakan kampanye atau apalah itu, maka lebih banyak orang yang mengikuti teladannya," jelas Pelosi yang sempat mendorong pemakzulan Trump pada akhir tahun lalu.

Nancy Pelosi dengan tegas menyalahkan presiden atas banyaknya kematian akibat COVID-19 di AS. Saat ini ada hampir 4 juta kasus positif dan 140 ribu orang meninggal dunia di AS akibat virus tersebut. 

Presiden AS Donald Trump baru mempromosikan masker pada beberapa minggu terakhir. Pada sebuah twit, Trump berkata memakai masker adalah tindakan patriotik.

Namun, pemakaian masker, menurut Nancy Pelosi, seharunya dilakukan sejak Maret lalu. Tetapi, ia menilai Donald Trump tidak paham sains. 

"Jadi mari berharap bahwa presiden akan semakin merangkul kenyataan dari pandemi ini, inilah virus Trump," pungkas Pelosi.