Liputan6.com, Jakarta- Para diplomat AS dilaporkan berpergian menuju Shanghai dalam sebuah penerbangan.
Hal itu dilakukan dengan Washington yang ingin mempercepat rencananya untuk memulai kembali misinya di China, sehari setelah dikeluarkannya perintah penutupan konsulat China di Houston yang membuat bertambahnya ketegangan.
Penerbangan yang membawa sejumlah diplomat AS itu meninggalkan Washington pada Rabu 22 Juli malam, menurut pernyataan seorang sumber yang mengetahui hal tersebut kepada Reuters.
Advertisement
Tetapi, belum adanya tanggapan lebih lanjut terkait berita itu dari Departemen Luar Negeri AS.
Dalam sebuah email internal Departemen Luar Negeri AS pada 17 Juli, yang sempat dibaca Reuters, mengatakan mereka sedang mengatur penerbangan carter ke Shanghai dari Bandara Internasional Dulles, Washington, yang dijadwalkan berangkat pada 23 Juli.
Namun penerbangan itu berangkat lebih awal dari yang direncanakan, menurut sumber itu.
Selain itu, memo tersebut juga mengatakan bahwa prioritas diberikan untuk menyatukan kembali anggota-anggota keluarga yang terpisah dan menugaskan kembali para kepala seksi/bagian, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (24/7/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Pulihkan Misinya di China
Setelah sempat terhalangan pada bulan Februari karena Corona COVID-19, AS kini masih berupaya untuk sepenuhnya memulihkan misinya di China, yang diketahui merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Penerbangan yang dilakukan pada 23 Juli itu tetap dilakukan, meskipun langkah oleh Washington sudah diluncurkan untuk menutup konsulat China di Houston di tengah-tengah adanya tuduhan spionase.
Advertisement