Sukses

Para Diplomat AS Tinggalkan Kantor Konsulat di Chengdu

Kantor konsulat AS di Chengdu ditutup. Para diplomat meninggalkan gedung dengan membawa sejumlah barang.

Liputan6.com, Chengdu - Para diplomat Amerika Serikat meninggalkan konsulat AS di Kota Chengdu, di wilayah China barat daya, menyusul keputusan Beijing untuk menutup kantor tersebut. 

Dalam waktu beberapa jam sebelum tenggat waktu Senin pagi, sejumlah staf terlihat membawa kotak dokumen dan kantong sampah. Demikian seperti mengutip laman BBC, Senin (27/7/2020). 

Sementara itu, kerumunan penduduk setempat telah berkumpul di luar, dengan banyak dari mereka yang mengibarkan bendera Tiongkok dan mengambil foto.

China bertindak demikian sebagai tanggapan terhadap AS yang meminta pihak China untuk menutup konsulatnya di Houston, Texas, pekan lalu.

Setelah batas waktu 72 jam bagi diplomat China untuk meninggalkan misi Houston berakhir pada hari Jumat, wartawan melaporkan adanya orang-orang yang tampaknya adalah pejabat AS memaksa membuka pintu untuk memasuki tempat itu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Washington telah memutuskan untuk bertindak demikian dengan alasan bahwa Beijing telah "mencuri" kekayaan intelektual.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menanggapi dengan mengatakan bahwa langkah AS didasarkan pada "campuran kebohongan anti-China".

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Penutupan Konsulat di Chengdu

Media pemerintah China telah memperlihatkan foto-foto sejumlah truk yang meninggalkan konsulat AS. Tak hanya itu, terlihat pula para pekerja yang tengah mengeluarkan lencana diplomatik dari gedung itu.

Sejumlah polisi Tiongkok juga telah dikerahkan di luar kantor, guna mendesak kerumunan warga dan mencoba mencegah provokasi.

Namun, suara keras kemudian terdengar ketika sebuah bus dengan jendela gelap meninggalkan gedung pada hari Minggu, lapor kantor berita AFP.

Ketika para diplomat China meninggalkan misi mereka di Houston untuk terakhir kalinya, mereka diejek oleh para pemrotes.

Konsulat AS di Chengdu telah didirikan pada tahun 1985, mewakili kepentingan AS atas wilayah luas di barat daya China, termasuk wilayah otonomi Tibet, di mana telah ada tekanan lama untuk kemerdekaan.

Mayoritas lebih dari 200 karyawan misi diplomatik telah dipekerjakan secara lokal.

Dengan sektor industri dan layanan yang terus berkembang, Chengdu dipandang oleh AS dapat memberikan peluang untuk ekspor produk pertanian, mobil, dan mesin.

Setelah penutupan misi tersebut, AS akan memiliki empat konsulat di China daratan dan sebuah kedutaan di ibu kota Beijing. Ia juga memiliki konsulat di Hong Kong, bekas jajahan Inggris.

Saat ini China kehilangan misinya di Houston pekan lalu, tetapi masih memiliki empat konsulat lain di AS dan kedutaan besar di ibu kota Washington D.C.