Liputan6.com, Jakarta - Hampir setiap orang tentu pernah merasakan lupa tanggal dan hari di saat-saat tertentu. Terlebih selama masa karantina seperti sekarang ini, di mana segala kegiatan dijalankan di rumah dan tidak lagi menjalani rutinitas seperti biasanya.Â
Ternyata, hal ini terjadi tak semata-mata hanya karena lupa begitu saja.
Mengutip Mental Floss, Rabu (29/7/2020), menurut wawancara dengan sejumlah psikolog, kurangnya rutinitas telah membuat jam internal menjadi berantakan. Hal itu karena tidak lagi perlu menganggap Senin sebagai hari Senin — menganggapnya sebagai hari di mana harus berbelanja atau mengerjakan suatu kegiatan.
Advertisement
Tanpa adanya tugas dan kegiatan yang dijadwalkan untuk hari-hari tertentu, manusia cenderung akan mulai kehilangan identitas.Â
Bekerja dari rumah juga dapat menambah masalah. Pergi ke kantor di hari Jumat dan pulang pada hari Sabtu membantu menggambarkan situasi ini.
Sekarang, Anda mungkin berada di rumah sepanjang pekan, menghapus perubahan lingkungan yang biasanya membuat setiap hari terasa berbeda.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Apa yang Harus Dilakukan?
Jadi apa yang bisa dilakukan?
Cobalah untuk mengadopsi rutinitas baru dengan jadwal yang ditentukan.
Rencanakan untuk melakukan tugas-tugas pada waktu tertentu.
Tentukan satu hari dalam seminggu untuk makan malam khusus, konferensi virtual, atau janji temu lainnya. Jika ini akhir pekan, siapkan waktu untuk menonton film atau buku daripada terlibat di dalamnya selama seminggu.
Cobalah sesuatu yang baru, seperti jenis olahraga atau masak resep makanan yang berbeda.
Jangan lupa juga untuk sesekali berjalan ke luar rumah. Selain udara segar, mendapatkan sinar matahari akan membantu tubuh Anda menghilangkan beberapa kebingungan dengan sendirinya.
Advertisement