Sukses

WNI Positif COVID-19 di China Setelah Terbang dari Jakarta dan Transit di Hong Kong

Beijing telah melaporkan dua kasus baru Virus Corona COVID-19, dimana salah satunya terjadi pada seorang pria asal Indonesia.

Liputan6.com, Beijing- Kota Beijing, China, melaporkan dua kasus baru Virus Corona COVID-19 yang dikonfirmasi pada Senin 27 Juli. Salah satu dari kasus baru tersebut, merupakan seorang pria warga negara Indonesia (WNI).

Dua kasus tanpa gejala itu diumumkan komisi kesehatan setempat di Beijing.

Komisi kesehatan tersebut juga menyatakan dalam laporan harian mereka bahwa tidak ada kasus asomptiatik baru atau kasus yang diduga Virus Corona pada 27 Juli, dan 14 pasien telah pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan pulih.

Wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Beijing, Pang Xinghuo mengatakan, pria asal Indonesia berusia 63 tahun itu terbang dari Jakarta dengan tujuan Beijing pada Minggu 26 Juli setelah transit dari Hong Kong. Hingga pada 27 Juli, pria tersebut dites positif Virus Corona COVID-19.

Sementara untuk kasus lainnya, merupakan infeksi domestik yang terjadi di Kota Dalian di Provinsi Liaoning, China timur laut.

Pang Xinghuo menyampaikan, kasus lokal tersebut dialami seorang perempuan berusia 53 tahun yang tiba di Beijing pada 19 Juli dengan kereta api. Sehari sebelum kedatangannya, perempuan tersebut dilaporkan sempat makan bersama dengan orang yang mengalami Corona COVID-19 tanpa gejala. 

Pengamatan medis telah dilakukan oleh semua orang yang berkontak dekat dengan pasien perempuan tersebut, menurut Pang Xinghuo, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (29/7/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Angka Kasus Corona COVID-19 di Beijing

Dari 11 Juni hingga 27 Juli, Beijing melaporkan 335 Corona COVID-19 kasus yang terkonfirmasi terkait dengan pasar grosir Xinfadi.

Dari jumlah kasus-kasus tersebut, 25 orang di antaranya masih dalam perawatan di rumah sakit sementara 310 lainnya telah dipulangkan karena telah pulih. 

Sedangkan empat kasus tanpa gejala yang masih dalam pengawasan medis, menurut komisi kesehatan kota di Beijing.