Sukses

Bantu Pengujian Virus Corona, China Kirim Tim Kesehatan ke Hong Kong

Tujuh pejabat kesehatan China dijadwalkan tiba di Hong Kong pada Minggu (2/7) untuk membantu melakukan tes Corona COVID-19 secara luas.

Liputan6.com, Hong Kong - Tujuh pejabat kesehatan China dijadwalkan tiba di Hong Kong pada Minggu (2/7). Mereka merupakan anggota pertama dari tim yang terdiri dari 60 orang yang akan membantu melakukan tes Corona COVID-19 secara luas di wilayah tersebut.

Pada 1 Juli, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan kedatangan mereka yang telah dijadwalkan.

Dikutip dari Channel News Asia, Minggu (2/7/2020), beberapa anggota tim tersebut berasal dari rumah sakit umum di Provinsi Guangdong, sementara tim spesialis yang beranggotakan enam orang berasal dari Wuhan. 

Mereka juga akan membantu mempersiapkan bagian dari area di AsiaWorld Expo Convention Centre sebagai fasilitas untuk pasien Corona COVID-19.

Dalam upaya menangani Virus Corona, inisiatif ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh para pejabat kesehatan dari China untuk membantu Hong Kong.

Namun, adanya kekhawatiran dari warga setempat bahwa bantuan itu digunakan sebagai alasan untuk mengumpulkan sampel DNA untuk tujuan pengawasan.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan bahwa ia meminta bantuan dari pemerintah pusat karena adanya kenaikan dalam beberapa kasus Virus Corona di wilayah tersebut.

Selain itu, juga Carrie Lam mengatakan bahwa pemerintah sedang mempelajari apakah semua orang di Hong Kong dapat dites untuk virus itu, menurut laporan penyiar lokal RTHK.

Pada bulan Juli, Hong Kong telah mengalami lonjakan kasus lokal Virus Corona dan mengumumkan serangkaian langkah-langkah pengetatan, termasuk membatasi pertemuan untuk dua orang dan penggunaan masker wajah secara wajib di semua ruang publik luar ruang.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kasus Virus Corona Terkini di Hong Kong

Sejak bulan Januari, Hong Kong telah melaporkan sekitar 3.400 kasus dan 33 kematian akibat Virus Corona, yang jumlahnya jauh lebih rendah daripada kota-kota besar lainnya di dunia.

Tetapi selama 11 hari terakhir, jumlah infeksi baru bertambah tiga digit setiap harinya.

Beberapa waktu lalu, Beijing mengesahkan undang-undang keamanan yang menurut para kritikus memberikan pengaruh pada otonomi Hong Kong, yang dijamin dengan formula "satu negara, dua sistem" ketika kota itu kembali dalam kendali China dari Inggris pada 1997.Â