Liputan6.com, Jakarta- Setelah 12 tahun menjalani pembedahan, Connie Culp (57 tahun), yang merupakan penerima transplantasi wajah sebagian pertama di AS dilaporkan telah meninggal dunia.Â
Kematian Culp diumumkan oleh Klinik Cleveland, yang merupakan tempat dimana ia menjalani operasi untuk transplantasi wajahnya.Â
Menurut klinik tersebut, Culp meninggal pada 29 Juli di klinik yang berlokasi di Ohio, AS itu karena komplikasi dari sebuah infeksi yang tak terkait dengan transplantasi wajahnya, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (3/8/2020).
Advertisement
Pada tahun 2004, Suami Culp menembak wajahnya dalam percobaan pembunuhan dan bunuh diri yang berhasil digagalkan.
Karena insiden tersebut, Culp mengalami kerusakan pada hidung, pipi, dan penglihatannya. Sementara suaminya, menghadapi hukuman penjara selama tujuh tahun akibat insiden itu.Â
Pembedahan untuk wajah Culp di klinik tersebut mulai dilakukan pada 2008.
Saksikan Video Berikut Ini:
Radiasi ultraviolet, bahan kimia, hingga kuman dapat menimbulkan permasalahan pada kulit wajah, mulai dari noda hitam, jerawat, penuaan dini hingga kanker kulit. Yuk, mulai dari sekarang rawat dan lindungi kulit wajah kalian dari efek buruk polusi ud...
Dikenal Sebagai Sosok yang Kuat
Connie Culp diketahui telah menjalani sebanyak 30 operasi.
Kepala institut bedah dermatologi dan plastik Klinik Cleveland, Dr. Frank Papay, adalah salah satu dokter dari anggota tim bedah yang melakukan operasi transplantasi wajah sebagian untuk Culp.
Dalam sebuah pernyataan, Dr. Frank Papay mengatakan bahwa Culp merupakan sosok yang kuat karena hingga kini "dia merupakan pasien transplantasi wajah yang paling panjang umurnya."
Advertisement