Sukses

Vaksin Virus Corona COVID-19 Buatan Rusia Mulai Diproduksi pada November 2020

Rusia berencana memulai produksi vaksin untuk Virus Corona COVID-19 pada November 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi Rusia, Vektor, berencana memulai produksi vaksin untuk Virus Corona COVID-19 pada November 2020. Transisi bertahap, dari vaksinasi kelompok khusus dan berisiko, ke vaksinasi massal diharapkan dapat dilakukan pada akhir 2020 dan awal 2021.

"Kami berharap untuk memulai produksi pada November tahun ini. Oleh karena itu, semakin dekat ke akhir tahun dan awal tahun berikutnya, kita dapat berbicara tentang transisi dari vaksinasi kelompok berisiko, paling tidak, ke vaksinasi massal," ujar Kepala Lembaga Penyiaran Negara, Rossiya 1, Direktur Jenderal Vektor Rinat Maksyutov, seperti dilansir Antara, Selasa (4/8/2020).

Sehari sebelumnya, Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan pemerintah mengharapkan tahap pertama produksi vaksin Virus Corona baru akan dimulai pada Oktober. Ia juga menegaskan kembali vaksinasi akan disediakan secara gratis di Rusia.

Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova awal pekan ini mengatakan, dua kandidat vaksin Virus Corona yang dikembangkan Rusia sedang berpacu menuju garis akhir, yaitu satu dari Institut Penelitian Gamaleya dan yang lainnya dari Vektor.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Uji Coba Vaksin pada Oktober

Menteri Kesehatan Rusia tengah mempersiapkan kampanye vaksinasi massal terhadap virus corona jenis baru pada Oktober, sebagaimana dilaporkan kantor berita setempat pada Sabtu, setelah sebuah vaksin menyelesaikan uji klinis.

Kantor Berita Interfax melaporkan bahwa Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan Gamaleya Institute, sebuah fasilitas penelitian negara di Moskow, telah menyelesaikan uji klinis vaksin dan dokumen untuk pendaftaran vaksin tengah dipersiapkan untuk mendaftarkannya.

Dia mengatakan bahwa para dokter dan guru akan menjadi kelompok pertama yang divaksinasi.

"Kami merencanakan vaksinasi yang lebih luas pada Oktober," kata Murashko.

Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters pekan ini bahwa vaksin virus corona potensial pertama Rusia akan mendapatkan persetujuan peraturan lokal pada Agustus dan akan diberikan kepada petugas kesehatan sesudahnya.

Gamaleya Institute telah menciptakan vaksin berbasis adenovirus.

Namun kecepatan pergerakan Rusia untuk meluncurkan vaksin tersebut telah mendorong beberapa media Barat untuk mempertanyakan apakah Moskow menempatkan prestise nasional di atas sains dan keselamatan.

Kepala Dana Investasi Langsung Rusia, Kirill Dmitriev, menyamakan apa yang dia katakan adalah keberhasilan Rusia dalam mengembangkan vaksin virus corona, dengan peluncuran Sputnik 1 Uni Soviet pada 1957, yang merupakan satelit pertama di dunia.