Liputan6.com, Beirut - Menanggapi ledakan besar yang terjadi di Lebanon, pihak Israel membantah terlibat dalam insiden yang melukai ratusan orang tersebut.
"Israel membantah ada hubungan dengan ledakan yang mengguncang Lebanon pada Selasa, 4 Agustus 2020," demikian dikutip dari laman english.alarabiya.net.
Advertisement
Baca Juga
"Israel tidak ada hubungannya dengan insiden itu," kata pejabat anonim tersebut.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi, mengatakan kepada televisi Israel N12Â bahwa ledakan itu kemungkinan besar merupakan kecelakaan yang disebabkan oleh kebakaran.
Sementara itu Gubernur Beirut, Marwan Abboud telah memberikan keterangan di televisi dan mengatakan bahwa belum mengetahui penyebab ledakan itu, demikian dikutip dari nytimes.com.
Sambil menangis, ia menyebutnya insiden ini merupakan bencana nasional Lebanon.
Â
Simak video pilihan berikut:
10 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Setidaknya 10 orang dilaporkan meninggal dunia dalam ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon. Laporan ini disampaikan oleh otoritas pada pukul 16.51 waktu setempat.
Dikutip dari laman Al Jazeera, tak hanya korban meninggal, Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan menyampaikan bahwa ratusan orang mengalami luka-luka akibat insiden ini.
Mayor Jenderal Abbas Ibrahim mengunjungi lokasi ledakan dan mengatakan ledakan itu disebabkan oleh bahan peledak yang disimpan di gudang.
Menurut Ibrahim, bahan peledak disita bertahun-tahun lalu.
Advertisement