Sukses

Survei Terbaru Pilpres AS: Joe Biden Ungguli Donald Trump 2 Kali Lipat di California

Survei terbaru Pilpres AS yang dirilis Institute of Governmental Studies (IGS) di University of California Berkeley menunjukkan keunggulan Joe Biden atas Donald Trump.

Liputan6.com, Jakarta - Survei terbaru Pilpres Amerika Serikat (AS) yang dirilis Institute of Governmental Studies (IGS) di University of California Berkeley menunjukkan keunggulan Joe Biden atas Donald Trump. Selisih tingkat keterpilihan atau elektabilitas Biden mengungguli Trump lebih dari 2 kali lipat di California.

Saat AS berjuang melawan pandemi COVID-19 dan meluasnya unjuk rasa terkait rasisme, dukungan terhadap Presiden AS Donald Trump di kalangan pemilih California semakin menurun, bahkan di daerah-daerah konservatif di negara bagian itu.

Jajak Pendapat IGS Berkeley ini menemukan 67 persen dari pemilih California mendukung mantan wakil presiden Joe Biden dari Partai Demokrat, sementara 28 persen memilih Trump. Keunggulan Biden meluas hingga ke seluruh wilayah utama California, dengan margin dua digit, bahkan di wilayah-wilayah yang terkenal konservatif seperti Orange County, Inland Empire, dan Central Valley.

"Kami melihat penurunan peringkat untuk kinerja Trump, dan saya mengaitkan hal ini dengan Virus Corona," kata Direktur Jajak Pendapat IGS Mark DiCamillo. "Ini merupakan isu utama di Amerika. Dan mungkin juga isu utama di California. Publik merasa tidak puas dengan kinerja Trump terkait isu ini."

Ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Donald Trump juga konsisten di seluruh kelompok demografis, ungkap salah satu direktur IGS Eric Schickler.

"Dukungan luar biasa untuk Biden di semua kelompok ras sangat mengejutkan," katanya. "Dia memimpin dengan margin setidaknya dua berbanding satu di kalangan para pemilih kulit putih, Latin, kulit hitam, dan keturunan Asia-Amerika."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Perbandingan dengan Pilpres 2016

Statistik ini menunjukkan dukungan untuk Presiden Trump di daerah-daerah tersebut mengalami kerusakan yang signifikan, menurut jajak pendapat itu.

Dalam pemilihan presiden 2016, Trump juga sempat kalah di Orange County saat melawan calon dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dengan selisih sembilan poin. Namun, dalam Jajak Pendapat IGS Berkeley terbaru ini, Trump bahkan tertinggal 17 poin dari Biden.

Pada 2016, Trump tertinggal dari Clinton di Inland Empire dengan selisih delapan poin, sementara tahun ini, dia tertinggal 22 poin dari Biden.

Di Central Valley, Trump tertinggal tiga poin dari Clinton pada pemilu 2016, sementara dalam jajak pendapat terbaru ini, dia tertinggal 23 poin dari Biden.

Jajak pendapat terbaru itu juga menemukan tingkat dukungan publik terhadap pemerintahan Trump jatuh ke level terendah yakni 29 persen. Di antara mereka yang tidak setuju, persentase responden yang menjawab "sangat tidak setuju" naik enam poin menjadi 63 persen.

Jajak Pendapat IGS Berkeley ini dilakukan secara daring (online) dari 21 hingga 27 Juli, dengan melibatkan 8.328 responden yang merupakan calon pemilih terdaftar di California, termasuk 6.756 orang yang dianggap sebagai pemilih potensial pada November nanti.Â