Liputan6.com, Jakarta - Ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon masih menjadi perhatian publik hingga saat ini. Pasalnya, ledakan yang terjadi begitu besar, menyebabkan tewasnya lebih dari 100 nyawa sedangkan ribuan orang lainnya terluka. Ditambah lagi, rusak dan hancurnya bangunan tinggi serta gedung-gedung di kawasan tersebut.Â
Berita paling populer yang pertama mengenai seorang pria Rusia yang diduga merupakan pemilik amonium nitrat yang meledak ditangkap otoritas berwenang. Ia merupakan pemilik kapal yang mengangkut kargo amonium nitrat di Beirut, yang menjadi penyebab utama terjadinya ledakan.Â
Advertisement
Berita selanjutnya yang paling banyak dibaca adalah terkait kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Ketika berkunjung ke Beirut pasca ledakan terjadi, masyarakat setempat meminta bantuannya untuk menggerakkan terjadi revolusi di pemerintahan negara tersebut.Â
Tak kalah menarik, informasi mengenai kapal Republik Indonesia yang sedikit banyaknya terkena dampak dari ledakan tersebut, ketika sedang berpatroli di kawasan pelabuhan tersebut.Â
Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Sabtu, 8 Agustus 2020:
1. Pria Rusia Diduga Pemilik Amonium Nitrat yang Meledak di Beirut Lebanon Ditangkap
Ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, disebabkan karena timbunan 2.750 ton amonium nitrat.
Bahan Kimia itu disita dari kapal bernama Rhosus milik Igor Grechushkin, seorang pria berkebangsaan Rusia yang tinggal di Siprus.
Otoritas Siprus menyatakan berhasil menangkap dan menginterogasi seorang pria Rusia yang diduga sebagai pemilik kapal yang mengangkut kargo amonium nitrat terbengkalai di Beirut dan menyebabkan ledakan dahsyat.
Juru bicara Kepolisian Siprus, Christos Andreou mengatakan, pria yang namanya dirahasiakan telah diinterogasi di rumahnya di Siprus pada Kamis 6 Agustus malam waktu setempat.Â
Advertisement
2. Lebanon Krisis, Rakyat Minta Revolusi ke Presiden Prancis
Ledakan di Beirut, Lebanon, pada Selasa petang kemarin telah menambah krisis di negara itu.
Sebelum ledakan, Lebanon sudah diterpa krisis ekonomi, politik, serta pandemi COVID-19.
Rakyat yang mulai frustrasi pun meminta bantuan negara asing untuk revolusi. Permintaan revolusi digemakan rakyat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron yang sedang berkunjung ke Lebanon.Â
3. KRI Sultan Hasanuddin Selamat dari Ledakan Beirut Saat Sedang Patroli di Lebanon
Dua warga negara Indonesia dilaporkan luka ringan dalam insiden ledakan dahsyat yang meluluhlantakkan kawasan pelabuhan di kota Beirut, Lebanon, pada Selasa 4 Agustus.
Ledakan gudang tempat penyimpanan 2.750 ton amonium nitrat di kawasan pelabuhan itu menewaskan 137 orang. Ribuan orang lainnya luka-luka, sementara sekitar 30.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Kekuatan ledakan yang oleh banyak pihak dikatakan setara dengan gempa berkekuatan magnitudo 3,3 dan 3,5 itu, terasa hingga radius 10 kilometer.
Advertisement