Liputan6.com, Jakarta - Partai oposisi Taiwan menuntut klarifikasi setelah utusan Amerika Serikat yang berkunjung ke Taipei tampaknya salah mengucapkan nama sang presiden.
Kepala Urusan Kesehatan Alex Azar bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen pada Senin pagi dalam kunjungan tingkat tertinggi ke Taiwan sejak Amerika Serikat mengalihkan pengakuan diplomatiknya ke China.
Dalam pernyataan pembukaannya, nama Tsai harusnya dilafalkan dengan bunyi "ts-eye". Namun, Azar malah mengatakan sesuatu yang lebih mirip dengan "shee."
Advertisement
Baca Juga
Kedengarannya tidak nyaman. Sebab, ia mengucapkan nama awalan yang mirip dengan Xi Jinping, presiden China.
Beberapa kalimat kemudian, Azar dengan jelas mengucapkan nama Presiden Tsai dengan benar.
Tetapi oposisi Kuomintang (KMT), yang mendukung hubungan yang lebih hangat dengan China, mengambil alih kesalahan tersebut.
"KMT mengungkapkan keterkejutan dan ketidaksetujuannya dan mendesak kantor kepresidenan untuk melakukan protes keras kepada pihak AS dan mengklarifikasi bahwa presiden Republik China bermarga Tsai, bukan Xi," kata partai itu dalam sebuah pernyataan.
Xavier Chang, juru bicara Tsai, menolak permintaan KMT.
"Tidak ada keraguan Sekretaris Azar memanggil (dia) sebagai Presiden Tsai," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Kami menyarankan semua pihak untuk fokus pada pencapaian diplomatik (Taiwan) dan kerja sama anti-pandemi. Lebih Dekat Taiwan-AS. Hubungan yang baik adalah buah bersama dari upaya yang dilakukan oleh semua orang."
Â
Simak video pilihan berikut:
Reaksi Beragam di Medsos
Reaksi media sosial beragam, dengan beberapa netizen mengatakan pengucapan Azar terdengar seperti "Presiden Xi," yang lain merenungkan itu mungkin kata "presiden."
Institut Amerika di Taiwan, kedutaan de facto Washington, menolak berkomentar.
Transkrip pidato Azar berisi ejaan fonetik nama Tsai sebagai "ts-eye". Dan hanya dianggap salah pengucapan saja.
Advertisement