Liputan6.com, Dubai - Kementerian Luar Negeri mencatat tambahan kasus Virus Corona (COVID-19) bagi WNI di luar negeri. Penambahan hari ini berasal dari Uni Emirat Arab.
Ada tambahan dua kasus di Uni Emirat Arab sehingga kasus di negara itu genap 60 WNI yang terkena COVID-19. Mayoritas WNI di UEA sudah sembuh.
Advertisement
Baca Juga
Dalam 24 jam, Kemlu juga mencatat ada pasien WNI sembuh dari COVID-19 di Uni Emirat Arab, Qatar, dan Uzbekistan.
"Total WNI terkonfirmasi COVID19 di luar negeri adalah 1292: 860 sembuh, 112 meninggal, dan 320 dalam perawatan," tulis @Kemlu_RI, Selasa (11/8/2020).
Berikut petanya:
#SahabatKemlu, berikut Perkembangan #COVID19 di Dunia & Pelindungan WNI per 11/08 pkl 08.00 WIB. Tambahan WNI terkonfirmasi COVID19 di 🇦🇪, sembuh di 🇺🇿,🇦🇪&🇶🇦. Total WNI terkonfirmasi COVID19 di luar negeri adalah 1292: 860 sembuh, 112 meninggal & 320 dlm perawatan.#IniDiplomasi pic.twitter.com/s8EVJE9q2l
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) August 11, 2020
Kasus tertinggi masih berada di Arab Saudi dengan 203 WNI terkena COVID-19. Sebanyak 85 orang masih dirawat, 65 meninggal dunia, dan 53 sembuh.
WNI yang terkena COVID-19 di negara-negara Eropa relatif lebih sedikit. Jumlah kasus tertinggi berada di Inggris dengan 20 pasien.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Calon Vaksin COVID-19 CanSino dari China Masuk Uji Klinis Fase III di Arab Saudi
CanSino Biologics yang berbasis di China akan segera meluncurkan uji klinis Fase III dari kandidat vaksin Covid-19, Ad5-nCOV, di Arab Saudi.
Bulan lalu, perusahaan ini sedang berdiskusi dengan Rusia, Brasil, Chili dan Saudi untuk melakukan uji coba Fase III dari vaksin potensial, demikia dikutip dari laman clinicaltrialsarena, Selasa (11/8/2020).
Vaksin ini terdiri dari virus flu tidak berbahaya yang dikenal sebagai adenovirus type-5 (Ad5) untuk mengirimkan materi genetik dari virus corona ke dalam tubuh.
Ini dikembangkan bekerja sama dengan unit penelitian militer China. Menurut Kementerian Kesehatan Saudi, uji coba Fase III akan mendaftarkan sekitar 5.000 subjek. Studi ini akan membandingkan Ad5-nCOV dengan plasebo.
Saudi dikatakan sedang bersiap untuk melakukan studi di beberapa kota, termasuk Riyadh, Dammam dan Mekah.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Saudi mengatakan: "Tim peneliti akan menindaklanjuti partisipan setelah mereka mengambil dosis untuk memastikan tidak ada efek samping yang muncul."
"Tindak lanjutnya melalui kunjungan langsung pasien ke dokter peserta penelitian. Pasien juga akan menjalani semua tes imunologi yang diperlukan. Selanjutnya, metode tindak lanjut elektronik akan digunakan."
Data uji coba sebelumnya menunjukkan bahwa kandidat vaksin aman dan menimbulkan respons imun pada sebagian besar peserta. CanSino melakukan studi fase pertama dan kedua dari vaksin di China.
Advertisement
Efek Samping Vaksin
Fase pertama mengevaluasi tiga dosis berbeda dari vaksin pada 108 sukarelawan di China dari 16 hingga 27 Maret sedangkan fase kedua menguji dua dosis pada 603 subjek dari 11 hingga 16 April.
Hasil menunjukkan profil efisiensi yang menguntungkan, dengan antibodi Covid-19 yang diamati dalam plasma peserta. Beberapa efek samping dilaporkan, terutama dengan dosis vaksin rendah.
Perusahaan China lainnya, Sinopharm, memulai uji coba Fase III bulan lalu untuk menilai kandidat vaksin Covid-19 di Abu Dhabi, UEA.