Sukses

Barack Obama Restui Kamala Harris sebagai Cawapres AS

Barack Obama menyebut Kamala Harris sebagai sosok yang berpengalaman.

Liputan6.com, Washington, D.C. - Mantan Presiden AS Barack Obama merestui pemilihan Senator Kamala Harris sebagai cawapres yang mendampingi Joe Biden. Kamala Harris dinilai sangat siap untuk menjadi wapres. 

"Memilih seorang wakil presiden adalah keputusan penting pertama yang dibuat oleh presiden," ujar Barack Obama via Twitter, Rabu (12/8/2020).

Ia menyebut presiden butuh wapres yang memiliki karakter dan penilaian yang baik untuk membantu mengambil keputusan terbaik yang dapat memberi dampak ke negara.

Barack Obama berkata pemilihan Kamala Harris adalah hal yang tepat dan menunjukan penilaian yang positif dari Joe Biden. Kamala juga dinilai ideal untuk mendampingi Joe Biden di pilpres 2020.

Pada 2016, Barack Obama mendukung Kamala Harris agar menjadi senator AS.

"Saya telah mengenal Senator Harris sejak lama. Ia lebih dari siap untuk pekerjaan ini. Ia telah menghabiskan kariernya melindungi Konstitusi kita dan berjuang untuk orang-orang yang butuh keadilan," ujar Barack Obama. 

Istri Obama, Michelle, juga menyambut baik pemilihan Kamala Harris sebagai cawapres.

Kamala Harris menjabat sebagai senator dari California sejak 2017. Ia sempat maju sebagai bakal capres Partai Demokrat untuk pilpres 2020, namun ia memilih keluar dari kompetisi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Sosok Kamala Harris: Cawapres AS Keturunan India dan Jamaika

Senator Kamala Harris dari California terpilih menjadi cawapres bagi Joe Biden. Mereka berdua akan melawan calon petahana Presiden Donald Trump dan Wapres Mike Pence pada pilpres AS di November mendatang. 

Pemilihan Kamala Harris sesuai dengan janji Joe Biden untuk memilih cawapres perempuan dan berlatar belakang minoritas. Kamala Harris merupakan keturunan India dari sisi ibu dan Jamaika dari sisi ayah.  

Berdasarkan profil di situs resminya, Kamala Harris lahir di Oakland, California, pada 20 Oktober 1964. Ia meniti karier di bidang hukum dan pernah bekerja di kantor kejaksaan California. 

Pada 2017, Kamala Harris terpilih menjadi senator California. Ia menyebut prestasinya yakni melindungi pemilik rumah dari penyitaan, membela pernikahan LGBT, mendukung layanan kesehatan terjangkau, serta pro-lingkungan hidup. 

Ibu dari Kamala Harris adalah Shyamala Goppalan Harris yang merupakan seorang aktivis dan peneliti kanker. Shyamala lahir di Tamil Nandu, kemudian ia menuntut ilmu di University California di Berkeley (UC Berkeley). 

Shyamala menikahi Donald Harris, seorang imigran kulit hitam dari Jamaika. Keduanya bercerai saat usia Kamala Harris masih belia. 

Kamala Harris menyebut dirinya percaya kepemimpinan Joe Biden dapat menjadi pemersatu di Amerika Serikat.